Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Larangan Mudik, Hampir 5.000 Kendaraan Berhasil Dipukul Mundur

Kompas.com - 28/04/2020, 15:35 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat hari larangan mudik mulai diterapkan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sudah lebih dari 4.000 kendaraan yang "dipukul mundur", saat melintasi pos penyekatan akibat mencoba keluar dari wilayah Jabodetabek.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo mengatakan, jumlah kendaraan yang diminta putar balik tersebut berasal dari dua penyekatan di pintu tol, dan beberapa ruas jalan arteri lainnya.

"Total ada 4.948 kendaraan yang kita putar balikan. Mayoritas adalah kendaraan pribadi," ucap Sambodo dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: 4 Motor Trail Jadul yang Masih Banyak Diburu

Bila didetailkan, dari jumlah tersebut total ada 4.778 roda empat yang diputar balik. Sebanyak 2.145 kendaraan di Pintu Tol Bitung, dan 2.633 lainnya di Pintu Tol Cikarang.

Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Untuk pos penyekatan di jalan-jalan arteri, selama empat hari ada 170 kendaraan yang diminta putar balik. Jumlah tersebut terdiri dari 21 angkutan umum, 66 unit mobil pribadi, dan sisanya 83 sepeda motor.

Meski selama empat hari jumlahnya hampir mendekati 5.000 unit, namun Sambodo mengatakan makin menyusut.

Baca juga: Jarang Pakai Kick Starter pada Motor Matik, Awas Mesin Jebol

Larangan mudik Lebaran di tengah pandemi corona (Covid-19) resmi diterapkan pemerintah mulai 24 April hingga 31 Mei 2020 mendatang untuk moda transportasi darat.

Guna mencegah mayarakat yang berada di kawasan PSBB dan zona merah layaknya Jabodetebak keluar, polisi sudah mendirikan check point yang berguna sebagai pos penyekatan.

Selain angkutan barang atau logistik serta beberapa kendaraan lain yang telah dikecualikan, kendaraan pribadi, angkutan umum, dan sepeda motor dilarang keluar dari area Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau