Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas di 14 Jalan Tol Anjlok Usai PSBB dan Larangan Mudik

Kompas.com - 28/04/2020, 11:30 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19), tercatat pergerakan mobilitas di sejumlah jalan tol mengalami penurunan yang sangat drastis.

Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 14 ruas tol yang tersebar di DKI Jakarta, Bandung, dan Jawa Barat penurunan volume lalu lintas sangat signifikan.

"Penurunan traffic jalan tol selama PSBB berkisar 42 persen hingga 60 persen. Angka traffic didominasi oleh pergerakan lokal pada kawasan megapolitan Jabodetabek dan pergerakan logistik," ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resminya, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik karena Nekat Mudik

Namun demikian, Basuki menjelaskan layanan jalan tol dan non-tol tetap beroperasi sebagai jalur logistik untuk kebutuhan pokok, alat kesehatan, serta layanan kesehatan atau kendaraan medis. Begitu juga untuk pergerakan orang pada skala lokal atau kawasan Jabodetabek.

Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Untuk DKI Jakarta, terdapat tujuh ruas tol yang berada di kawasan PSBB, yakni Tol Cawang-Tomang-Pluit, Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit, Tol JORR Non S, JORR S, JORR W2 Utara, JORR W2 S, dan Tol Sedyatmo.

Pada ketujuh ruas tol yang masuk dalam kawasan PSBB tersebut, rata-rata penurunananya tercatat 42 persen, namun untuk Sedyatmo yang menghubungkan ke bandara Soekarno-Hatta paling besar, yakni 57 persen.

Baca juga: Empat Livery Nostalgia Suzuki Jimny

Sementara untuk wilayah Banten, terdapat dua ruas yang masuk dalam kawasan PSBB, yakni tol Jakarta-Tangerang dan Tol Tangerang-Merak.

Rata-rata penurunannya mencapai 37 persen, dengan titik penurunan terbesar mencapai 60 persen di ruas Kunciran-Serpong.

Pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Tol JORR Seksi S.Dok. PT Hutama Karya (Persero) Pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Tol JORR Seksi S.

Untuk wilayah Jawa Barat sendiri, ada lima ruas tol yang menerapkan PSBB, yakni Tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek Elevated, Tol Cikampek-Padalarang, dan Tol Padalarang-Cileunyi.

"Untuk penurunan terbesar barada di ruas Tol Jakarta-Cikampek yakni mencapai 60 persen," kata Basuki.

Sedangkan untuk ruas tol antar wilayah, penuruan traffic jauh lebih tinggi karena pembatasan pergerakan terutama dengan adanya larangan mudik Lebaran.

Tol Layang Jakarta - Cikampek di ruas Km 31 Cikarang, Kabupaten Bekasi, tampak kosong setelah diberlakukan penutupan,  Jumat (24/4/2020). Penutupan tol layang ini terkait pemberlakuan larangan mudik mulai mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Tol Layang Jakarta - Cikampek di ruas Km 31 Cikarang, Kabupaten Bekasi, tampak kosong setelah diberlakukan penutupan, Jumat (24/4/2020). Penutupan tol layang ini terkait pemberlakuan larangan mudik mulai mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebagai ilustrasi, untuk ruas Cikarang Utama menuju Kalikangkung (Semarang), penurunannya hingga 60-70 persen, sementara Bakauheni-Bandar Lampung hingga akhir April berkisar 70-80 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau