JAKARTA, KOMPAS.com – Baru-baru ini muncul foto viral soal penumpang yang menyelinap di dalam bagasi bus agar bisa lolos pos pemeriksaan, dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Bagasi bus nyatanya memang cukup besar dan dapat diisi berbagai jenis barang. Mulai dari tas, kardus, karung, hingga sepeda motor.
Namun, ternyata ada sejumlah faktor yang menentukan kapasitas bagasi bus, seperti jenis sasis yang digunakan bus dan ukurannya.
Baca juga: Dilarang Mudik, Viral Foto Bus AKAP Bawa Penumpang di Dalam Bagasi
Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, mengatakan, sasis bus terdiri dari jenis High Deck (HD), Single High Deck (SHD), hingga Ekstra HD atau jenis tronton dengan empat roda di belakang.
Menurut Werry, model sasis ini jadi bus dengan kapasitas bagasi paling luas dan lega di Indonesia. Lebarnya sekitar 2,4 meter, panjang 6 meter, dan tinggi 1 meter.
Meski begitu, bus Ekstra HD masih kalah dalam hal jumlah bagasi, jika dibandingkan dengan bus bermesin depan.
Baca juga: Imbas Corona, Ini Deretan Mobil Baru yang Gagal Meluncur di GIIAS 2020
“Bus dengan mesin di depan atau bus 3/4, letak bagasinya ada di antara roda depan dan belakang, serta di bagian belakang,” ujar Werry, kepada Kompas.com (26/4/2020)
“Memang lebih banyak, tapi dari segi volume lebih kecil ketimbang bagasi bus SHD ataupun bus Ekstra HD,” katanya.
Sementara untuk bus Double Deck atau bus tingkat, meski secara fisik terlihat lebih besar dari bus manapun. Ternyata ukuran bagasinya malah lebih kecil dari bus SHD maupun Ekstra HD.
Baca juga: Viral Penumpang di Dalam Bagasi Bus, Ini Bahayanya Berada di Bagasi
“Bus Double Ceck letak bagasinya berada di atas roda belakang, pintunya ada di tengah. Sebab di antara roda depan dan belakang jadi kabin penumpang, sehingga volume bagasi sebetulnya lebih kecil,” ucap Werry.
Di beberapa negara bahkan, sebuah bus Ekstra HD bahkan tidak hanya bisa membawa motor, tapi juga mengangkut mobil.
“Mungkin bisa tapi tergantung dari ukurannya. Kalau sejenis Avanza, pasti tidak masuk tingginya. Selain itu, mau dikenakan biaya berapa kalau bawa mobil? Menurut saya kurang worth it dari segi biaya jika diterapkan di Indonesia,” kata Werry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.