Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dipakai Tidur Sopir, Bagasi Bus Tempat Aman Bawa Penumpang?

Kompas.com - 27/04/2020, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah menerbitkan aturan larangan mudik, khususnya bagi moda transportasi darat yang berasal dari kawasan zona merah pendemi, yang menuju ke sejumlah daerah.

Aturan ini ternyata belu dipahami semua pihak, bahkan belum lama ini muncul foto viral penumpang bus yang menyelinap di dalam bagasi bus.

Setelah melewati pos pemeriksaan, kernet bus bakal mengatur kembali barang bawaan, dan menaikkan penumpang ke dalam kabin.

Baca juga: Imbas Corona, Ini Deretan Mobil Baru yang Gagal Meluncur di GIIAS 2020

Ilustrasi Bagasi Busmobilkomersial.com Ilustrasi Bagasi Bus

Cara ini dinilai tidak aman dan membahayakan penumpang tersebut, apalagi bagasi dirancang untuk barang bawaan, sehingga tidak tersedia sirkulasi udara yang layak.

Meski begitu, bagasi bus sebetulnya sering dimanfaatkan para sopir maupun kernet untuk beristirahat.

Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, mengatakan, sudah lama para sopir bus memiliki kebiasaan tidur di bagasi.

Baca juga: Waspada. Ini Jam Rawan Curanmor Saat PSBB dan Bulan Puasa

Ilustrasi Bagasi Buskabarpenumpang.com Ilustrasi Bagasi Bus

“Biasanya sopir bus pariwisata, setelah sampai di lokasi tujuan, mereka akan beristirahat di bagasi bus. Posisinya memang cukup luas dipakai tidur untuk beberapa orang,” ujar Werry, kepada Kompas.com (26/4/2020).

Menurutnya, menggunakan bagasi bus untuk berisitirahat sah saja dilakukan, asalkan kondisi mesin bus dalam keadaan berhenti dan mesin mati.

“Mereka tidur di sana saat mobil berhenti, salah satu pintunya pasti dibuka agar sirkulasi udara lebih banyak, memang kebiasaannya istirahat di situ,” ucap Werry.

“Itu pun tidak lama, lain halnya dengan duduk di sana untuk tujuan mudik daerah, misal dari Jakarta menuju Semarang dan sebagainya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau