JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah berdampak pada hampir semua industri.
Tak terkecuali bisnis rental mobil, yang biasanya mendapat lonjakan konsumen, terlebih saat memasuki musim Lebaran.
Namun keputusan pemerintah yang melarang mudik, tentu menambah beban yang harus ditanggung para pengusaha.
Stok rental mobil akhirnya harus menumpuk di pool, tak jarang mereka yang sudah memesan sejak awal tahun membatalkan kendaraannya.
Baca juga: Mudik Dilarang Pemerintah, Pengusaha Bus: Artinya Selesai buat Kami
Kisnanto Hadi Pribowo, Manajer Operasional PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo Rent Car), mengatakan, jumlah penurunan konsumen mencapai 80-90 persen pada April ini.
“Biasanya sehari order yang masuk bisa 10 hingga 15 unit kendaraan, tapi sejak pertengahan Maret sudah turun, sekitar 1 sampai 3 mobil saja satu hari,” ujar Bowo, kepada Kompas.com (22/4/2020).
“Setelah pengumuman dilarang mudik, bisa dikatakan hampir tidak ada permintaan sewa pada untuk periode Lebaran nanti,” katanya.
Baca juga: Nekat Mudik Lebaran, Disuruh Putar Balik atau Denda Rp 100 Juta
Sementara itu Muzofar, Pemilik Mutiara Autorent di Depok, Jawa Barat, mengatakan, aturan larangan mudik sangat merugikan usahanya. Meski begitu demi kepentingan bersama, ia tetap menerima dan patuh dengan aturan tersebut.
“Lebaran tahun lalu bisa keluar sampai 25 mobil, sekarang belum ada satu pun yang sewa,” ucap Muzofar, kepada Kompas.com (22/4/2020).
Ia menambahkan, para penyewa mobil biasanya mulai ramai melakukan booking sejak awal bulan puasa, dan puncaknya menjelang H-7 sampai H-1 Lebaran.
“Saya kira penurunan sudah terjadi sejak pengumuman virus corona, sudah banyak perjalanan dibatalkan. Sekarang ditambah pelarangan mudik, pasti omzet makin turun,” kata Muzofar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.