JAKARTA, KOMPAS.com - Selain aksi pebalap yang menawarnai balapan, MotoGP juga menyuguhkan jajaran sepeda motor yang ciamik, baik dari segi desain hingga livery yang digunakan.
Livery motor balap memang mengesankan. Tak jarang livery motor balap kemudian dijadikan edisi jalan raya, seperti Honda CBR2500RR Repsol, Yamaha YZF-R25 Monster Energy atau Suzuki GSX-R150 Ecstar.
Baca juga: MotoGP Mandlika Dapat Tambahan Kontrak Jadi 10 Tahun
Tak sedikit juga yang menyontek desain livery motor balap jadul untuk modifikasi. Bisa dibilang, desain kostum motor balap adalah cara mudah mendongkrak penampilan motor standar.
Tentu saja tidak semua livery motor balap terutama MotoGP disukai semua orang. Untuk memperlihatkan kerennya motor-motor era Grand Prix atau MotoGP, berikut lima livery yang cukup legendaris.
1. Suzuki RGV500 Lucky Strike
Satu lagi livery motor dengan sponsor rokok yang melegenda, Suzuki RGV500 Lucky Strike. Motor yang dipakai oleh Kevin Schwantz.
Desainnya sebetulnya cukup sederhana, yakni perpaduan merah dan putih. Namun di situ letak keunggulan livery ini dengan adanya logo besar "Lucky Strike'' di sisi samping.
Livery Suzuki pun digemari oleh konsumen. Suzuki kemudian membuatkan livery ini untuk motor versi jalan raya yaitu Suzuki RGV-T250 SP (Special Production).
2. Honda NSR500 Rothmans
Livery motor balap di Grand Prix era 80'an bisa disebut sebagai salah satu yang terbaik. Di era ini banyak perusahaan rokok yang ikut serta karena belum dilarang, salah satunya ialah Honda NSR500 Rothmans.
Livery ini cukup legendaris dan sering dipakai oleh motor-motor edisi jalan raya. Salah satunya ialah Honda NSR250 di film Full Throttle produksi 1995 yang diperankan oleh aktor Hong Kong Andy Lau.
Sampai saat ini livery Rothmans pun masih sering dipakai oleh yang gemar modifikasi. Bukan hanya tipe motor sport, tapi juga di luar itu bahkan sampai skuter mini 2-tak yang sempat naik daun.
3. Suzuki RGV500 Pepsi
Merupakan livery yang dipakai Kevin Schwantz pertama kali pada 1989 atau lebih tua ketimbang edisi Lucky Strike. Namun pesona livery-nya masih memikat penggemar balap motor hingga saat ini.
Baca juga: MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan
Livery klasiknya masih disukai karena di MotoGP zaman sekarang bisa dibilang tidak ada yang punya desain seperti ini, yaitu motor balap dengan banyak aksen putih yang membuat tampilan motor jadi bersih.
Meski berstatus motor balap namun livery-nya justru pesolek alias centil. Skema dasar warna putih, berpadu dengan logo Pepsi yakni merah-biru dengan sedikit sapuan aksen kuning di buritan.
4. Honda RCV213V Repsol
Livery motor yang paling sukses di MotoGP satu dekade terakhir lewat Marc Marquez. Kerjasama Honda dan Repsol sudah berlangsung 25 tahun dan menjadi salah satu livery dengan image paling kuat saat ini.
Sejak era Mick Doohan hingga kini masuk Alex Marquez livery Honda Repsol tidak banyak berubah. Tapi itu yang menjadi penguat livery Repsol Honda baik di kancah balap maupun di jalan raya.
Astra Honda Motor (AHM) contohnya, meluncurkan banyak edisi Repsol Honda di jajaran motor jalan raya. Mulai dari kelas skutik entry level seperti Beat, bebek seperti Honda Blade hingga motor sport CBR250RR.
5. Yamaha YZR500 Speed Blocks
Speed Blocks merupakan salah satu livery terbaik yang dimiliki oleh Yamaha. Warna kuning cerah berpadu dengan grafis kotak-kotak yang sederhana tapi mampu menyihir hingga saat ini.
Desain Speed Blocks ini menarik sebab Yamaha identik dengan warna biru gelap, sedangkan ini berwarna kuning.
Yamaha YZR500 Speed Blocks dipakai oleh Kenny Roberts sr pada 1982. Pada 1985 motor ini juga memenangi balapan Dutch TT dengan pembalap Eddie Lawson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.