Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Indonesia Mulai Persiapan Produksi Ventilator

Kompas.com - 03/04/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan pemerintah agar industri otomotif memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator guna membantu penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19) mendapat sambutan baik.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, kini sudah ada perusahaan otomotif dalam negeri yang mulai mengambil tindakan ke sana. Mereka akan menggandeng beberapa industri pemasok serta lembaga pendidikan dan penelitian terkait.

"Telah ada perusahaan industri otomotif yang menindaklanjuti bekerja bersama dengan industri suppliers otomotif untuk melakukan reversed enginering pengembangan prototype ventilator," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Putu Juli Ardika saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Imbas Corona, Honda Stop Sementara Produksi Mobil di RI

Proses produski pabrik Honda di Sayama Proses produski pabrik Honda di Sayama

"Perusahaan Industri otomotif tersebut juga telah mengidentifikasikan ada beberapa tim di lembaga pendidikan dan penelitian yang sedang bekerja mengembangkan ventilator," lanjutnya.

Meski belum disebutkan secara pasti rencana alokasi waktu penyelesaiannya, Putu menyatakan bahwa Kemenperin akan mendukung supaya rencana itu bisa segera terwujud.

"Besok akan ada perbincangan lebih lanjut antara Menteri Perindustrian dengan tim dan asosiasi (Gaikindo)," ujar Putu.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Murah Bekas April 2020, Mulai Rp 60 Jutaan

ilustrasi ventilatorshutterstock ilustrasi ventilator

Dikonfirmasi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengamini wacana tersebut. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan rencana produksi ventilator sedang dibincangkan lebih lanjut.

"Besok akan ada rapat dengan Menteri Perindustrian. Nanti kita bicarakan lagi usai rapat itu," ucapnya.

Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, Toyota mendukung rencana pemerintah untuk memproduksi ventilator. 

"Kami tengah menyiapkan rencana produksi ventilator bersama perusahaan pemasok. Kita sekaligus dorong industri komponen agar bisa berkembang," kata Bob kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Ternyata Kaca Belakang Bus Punya Fungsi Ganda

Bob menjelaskan, Toyota menyokong penuh melalui multisourcing komponen yang dibutuhkan untuk produksi ventilator. Diharapkan produksi bisa dilakukan secepat mungkin sehingga bisa membantu pemerintah menangani pasien terjangkit virus corona di berbagai rumah sakit di Indonesia.

"Sekarang sudah proses, masih ada beberapa kendala soal komponen elektronik, ini masih dicarikan solusi, sehingga bisa cepat terlaksana," kata Bob.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang beberapa waktu lalu meminta beberapa industri dalam negeri ikut turun tangan untuk bantu menanggulangi pandemi virus corona.

Sedikitnya ada tiga industri raksasa yang jadi sorotan dalam hal ini, yaitu industri tekstil, industri farmasi, serta industri otomotif.

Baca juga: Produsen Otomotif Mulai Alihkan Produksi Suku Cadang dari China Akibat Virus Corona

Ilustrasi pabrik mobilwww.caradvice.com.au Ilustrasi pabrik mobil

"Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen," kata Agus di keterangan tertulisnya.

Bila imbauan tersebut berjalan sesuai rencana, penanganan pasien yang terjangkit virus corona diharapkan bisa secara signifikan terbantu. Sebab, per 2 April 2020 sudah ada 1.790 pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia.

Berdasarkan jumlah itu, korban meninggal mencapai 170 jiwa dan angka yang sembuh ialah 112 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau