Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Produksi, Honda Pastikan Pasokan Unit Masih Terkendali

Kompas.com - 02/04/2020, 15:23 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bahwa stok kendaraan roda empat untuk pasar domestik dan ekspor masih cukup terkendali walau kegiatan produksinya akan dihentikan sementara mulai 13 April 2020.

Dikatakan Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM Yusak Billy, pihak perseroan akan selalu memantau perkembangan kondisi pasar, di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Termasuk di dalamnya seluruh regulasi pemerintah pusat dan daerah.

Untuk diketahui, Honda memutuskan menghentikan aktivitas pabrik secara sementara selama dua pekan dimulai pada 13 April 2020.

Baca juga: Imbas Corona, Honda Stop Sementara Produksi Mobil di RI

Ekspor Honda Brio ke Filipinadok.HPM Ekspor Honda Brio ke Filipina

"Sewaktu produksi kami berhenti dua pekan, stok kami siap untuk pasar domestik dan ekspor. Kita akan terus pantau kondisinya," kata Billy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

"Sementara ini, ekspor secara utuh (completely built up/CBU) dan komponen Brio masih sesuai rencana," lanjutnya.

Sebagai informasi, Honda memiliki fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas maksimum 120.000 unit per tahun. Di sana, Honda memproduksi Jazz, Mobilio, Brio, dan BR-V.

Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pertumbuhan penjualan Honda di pasar domestik begitu memuaskan. Sebagian besar torehannya masih disumbangkan oleh model Brio.

Baca juga: Stop Produksi Sementara, Honda Fokus Layani Pembelian dan Servis

Honda Thailand potong kapasitas produksiWorldindustrialreporter Honda Thailand potong kapasitas produksi

Pada tahun 2019, Brio berhasil mengumpulkan total penjualan sebesar 70.441 unit atau meningkat 38 persen dibanding tahun sebelumnya. Brio berkontribusi 47 persen dari seluruh penjualan Honda yang mencapai 149.435 unit.

Adapun capaian ekspor CBU untuk Brio selama 2019, berdasarkan data Gaikindo, ialah 6.847 unit. Sementara ekspor dalam bentuk completely knocked down (CKD) sebanyak 378.347 unit.

Capaian tersebut mampu menghasilkan nilai Rp 3,4 triliun, meningkat signifikan dibandingkan nilai ekspor pada 2018 yang sebanyak Rp 2,8 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com