JAKARTA, KOMPAS.com - Imbauan #dirumahaja alias work form home (WFH) bisa menjadi waktu yang berguna bagi pemilik sepeda motor. Mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat seperti mencuci.
Mencuci sendiri meningkatkan kepedulian pemilik dengan motornya. Pemilik bisa mengetahui apa kekurangan di motornya yang sebelumnya tidak terlihat, dan kemudian mencari jalan keluarnya.
Baca juga: Bersihkan Kerak di Ruang Mesin Mobil, Begini Caranya
Meski begitu dalam mencuci motor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Terutama saat Anda ingin membersihkan bagian mesin.
Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung, mengatakan, pada dasarnya tidak ada aturan khusus ketika ingin mencuci area mesin.
"Namun yang perlu diperhatikan jangan sampai air masuk ke dalam tanki bahan bakar, hindari penyemprotan area tutup tanki bahan bakar dengan tekanan air yang tinggi," kata Herman kepada Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Herman mengatakan, selain hindari menyemprot bagian tangki bahan bakar juga perhatikan bagian pengapian. Perhatian kondisi kepala busi, jika kurang bagus ada baiknya dilapisi dulu dengan plastik, tapi jika masih bagus maka cukup aman.
Baca juga: Kenali Tanda Awal Aki Motor Mulai Soak
"Tidak perlu dipakai plastik jika cangklong busi masih bagus, air tidak akan masuk dan menghalangi pengapian, yang penting penyemprotannya masih wajar di area tersebut," katanya.
Terakhir, jangan mencuci motor jika mesin masih panas. Baiknya diamkan dulu sampai temperaturnya turun. Alasannya mesin terbuat dari bahan metal, yang akan mengalami reaksi jika suhunya berubah drastis dari panas ke dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.