Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, CDI Shogun Kebo Tanpa Limiter

Kompas.com - 24/03/2020, 09:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor underbone alias bebek, Suzuki Shogun generasi pertama selalu membekas di ingatan para pecinta roda dua, khususnya penggemar motor kencang. Sebab, kabarnya motor ini dibekali dengan CDI yang berbeda dibanding motor lain pada umumnya.

Shogun generasi pertama juga dikenal dengan julukan Shogun kebo. Motor ini diproduksi mulai 1995 hingga 1999.

Baca juga: Shogun, Kisah Sukses Suzuki di Motor Bebek

CDI Shogun kebo ini kabarnya bebas limiter. Limiter sendiri berfungsi untuk menjaga mesin di putaran yang seharusnya. Jadi, motor bisa digeber hingga rpm tinggi.

Suzuki Shogun Foto: OLX Suzuki Shogun

Dadan Danil, Technical Training 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, pada dasarnya semua CDI memiliki limiter. Tapi, tiap motor berbeda batas maksimumnya.

"Nah, kebetulan untuk Shogun kebo limiter-nya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan motor lain," ujar Dadan, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Honda Revo AT dan Yamaha Lexam, Konsep Bebek Matik yang Gagal

Dadan menambahkan, tujuan dipasangkannya limiter agar bagian mesin tetap aman alias disesuaikan dengan kemampuan mesin. Jika tidak dibatasi, mesin bisa jebol.

"Saya belum pernah cek pakai alat limit dari CDI Shogun kebo. Tapi, untuk motor bebek pada umumnya sekitar 8.000 rpm sampai 9.000 rpm. Kalau untuk Satria FU dan GSX-R150 sekitar 10.500 rpm sampai 11.500 rpm, kurang lebih," kata Dadan.

Kabarnya, CDI Shogun kebo bisa membuat putaran mesin lebih tinggi hingga 13.000 rpm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau