SOLO, KOMPAS.com- Melakukan pengisian ulang radiator kendaraan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan jika tidak mau mesinnya overheat.
Cairan yang biasanya digunakan untuk mengisi komponen pendingin dapur pacu, ada beberapa pilihan, mulai dari coolant, air tanah yang direbus, hingga air dari buangan AC.
Kenapa air buangan AC juga jadi salah satu pilihan?
Selama ini banyak pemilik mobil yang beranggapan bahwa air yang menetes dari pipa pembuangan pendingin ruangan itu mempunyai kualitas yang cukup baik.
Baca juga: Jangan Sepelekan Kondisi Tutup Radiator, Akibatnya Bisa Fatal
Alasannya, menurut sebagian orang ketika air buangan AC digunakan, hampir tidak ada kerak yang tertinggal atau tersisa di dalam radiator. Maklum saja, kalau sampai ada kotoran atau lebih parah menciptakan karat, bisa membuat pipa kapiler menjadi tersumbat.
Dengan kualitas tersebut tentunya dipercaya mampu menjaga kondisi radiator tetap prima dan menghindari terjadinya panas berlebih pada mesin.
Pemilik bengkel spesialis radiator “Pak Bambang” Solo, Jawa Tengah (Jateng) Prayoga Angga (30) mengatakan, bahwa anggapan tersebut memang benar.
Selama ini banyak pelanggannya yang sudah membuktikan kualitas dari air buangan AC tersebut.
Bahkan dirinya juga menyarankan bagi pemilik mobil yang tidak menggunakan coolant bisa memanfaatkan air buangan AC tersebut.
Baca juga: Begini Cara Merawat Radiator Mobil Agar Tetap Prima
“Air buangan AC ini tidak mengandung mineral, sehingga saat mendidih dia tidak akan menghasilkan kerak seperti air hasil rebusan atau air mineral,” katanya kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.