Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Atau Fakta Air Buangan AC Bagus Untuk Radiator

Kompas.com - 24/03/2020, 08:02 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Melakukan pengisian ulang radiator kendaraan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan jika tidak mau mesinnya overheat.

Cairan yang biasanya digunakan untuk mengisi komponen pendingin dapur pacu, ada beberapa pilihan, mulai dari coolant, air tanah yang direbus, hingga air dari buangan AC.

Kenapa air buangan AC juga jadi salah satu pilihan?

Selama ini banyak pemilik mobil yang beranggapan bahwa air yang menetes dari pipa pembuangan pendingin ruangan itu mempunyai kualitas yang cukup baik.

Baca juga: Jangan Sepelekan Kondisi Tutup Radiator, Akibatnya Bisa Fatal

Alasannya, menurut sebagian orang ketika air buangan AC digunakan, hampir tidak ada kerak yang tertinggal atau tersisa di dalam radiator. Maklum saja, kalau sampai ada kotoran atau lebih parah menciptakan karat, bisa membuat pipa kapiler menjadi tersumbat.

Dengan kualitas tersebut tentunya dipercaya mampu menjaga kondisi radiator tetap prima dan menghindari terjadinya panas berlebih pada mesin.

seorang teknisi spesialis radiator tengah melakukan perbaikan radiator salah satu pelanggannya.Ari Purnomo seorang teknisi spesialis radiator tengah melakukan perbaikan radiator salah satu pelanggannya.

Pemilik bengkel spesialis radiator “Pak Bambang” Solo, Jawa Tengah (Jateng) Prayoga Angga (30) mengatakan, bahwa anggapan tersebut memang benar.

Selama ini banyak pelanggannya yang sudah membuktikan kualitas dari air buangan AC tersebut.

Bahkan dirinya juga menyarankan bagi pemilik mobil yang tidak menggunakan coolant bisa memanfaatkan air buangan AC tersebut.

Baca juga: Begini Cara Merawat Radiator Mobil Agar Tetap Prima

“Air buangan AC ini tidak mengandung mineral, sehingga saat mendidih dia tidak akan menghasilkan kerak seperti air hasil rebusan atau air mineral,” katanya kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, air buangan AC itu dihasilkan dari proses pemanasan yang sangat tinggi kemudian didinginkan di titik yang terendah.

Ilustrasi reservoir air radiatorautoguru.com.au Ilustrasi reservoir air radiator

“Sehingga bisa dikatakan nol mineralnya, maka saat digunakan air itu tidak berkerak dan cepat dinginnya,” ucapnya.

Berbeda halnya saat pemilik mobil menggunakan air mineral atau air tanah yang direbus. Angga mengatakan, jika menggunakan air tersebut tetap bisa menimbulkan kerak pada radiator.

“Jangan menggunakan air mineral, kalau terpaksa pakai air rebusan biarkan air itu dingin dengan sendirinya dulu jangan didinginkan dengan cara dimasukkan ke dalam lemari es,” ujarnya.

Baca juga: Permasalahan yang Sering Terjadi pada Radiator Mobil

Untuk memanfaatkan air buangan AC ini, pemilik mobil bisa memasang penampung pada pipa pembuangan pendingin ruangan itu. Tunggu sampai air buangan AC cukup untuk mengisi radiator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau