JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia juga dikenal dengan warganya yang banyak menggunakan sepeda motor. Meski demikian, tidak semua merek yang dipasarkan di Tanah Air berhasil menarik minat konsumen.
Ada beberapa merek yang terpaksa menyerah alias gulung tikar karena produknya tidak laris di pasaran. Jangankan merek asing, merek yang sudah terkenal seperti Honda atau Yamaha pun juga memiliki produk yang gagal di pasaran.
Baca juga: 3 Motor Suzuki yang Inovasinya Gagal Menarik Minat Konsumen
Berikut 3 merek motor yang gulung tikar di Indonesia:
1. Bajaj
Bajaj Auto menggebrak pasar roda dua di Indonesia pada tahun 2006. Pabrikan asal India ini bermain sendiri dengan mengeluarkan motor berkapasitas 180 cc. Inovasi yang dibawa oleh Bajaj bisa dibilang luar biasa pada masanya.
Salah satu fitur yang tak bisa dilupakan adalah mematikan lampu sein secara otomatis saat setang diluruskan. Jadi, tidak ada alasan untuk lupa mematikan lampu sein.
Selama beroperasi di Indonesia, Bajaj hanya meluncurkan enam model. Pada tahun 2013, Bajaj resmi angkat kaki dari Indonesia.
Baca juga: 3 Motor Yamaha yang Gagal di Indonesia
2. Minerva
PT Minerva Motor Indonesia muncul di Indonesia pada tahun 2007 . Setahun berikutnya, PT Minerva Motor Indonesia melakukan Co-Branding and Joint Venture Manufacturing dengan Sachs Fahrzeug –und Motorentechnik. Selanjutnya, motor ini lebih dikenal dengan Minerva Sachs.
Ada beberapa model yang diluncurkan, mulai dari skuter matik (skutik), motor sport naked, dan motor sport full fairing. Selama dipasarkan, Minerva sering dipertanyakan, buatan China, Indonesia, atau Jerman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.