Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Supra, Bebek yang Gak Ada Matinya

Kompas.com - 15/03/2020, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dominasi sepeda motor underbone alias bebek sudah tergusur oleh skutik. Namun ada satu nama yang terus bertahan hingga kini, salah satunya Honda Supra.

Perjalanan Supra di Indonesia tergolong panjang. Motor ini pertama kali meluncur pada 1997 dan sampai sekarang (2020) artinya sudah 23 tahun mengaspal di Indonesia.

Sepanjang eksistensinya Supra mengalami beberapa ubahan untuk mengakomodir pasar. Mulai dari kubikasi 97 cc, 125 cc dan kini 150 cc dengan Supra GTR.

Supra tidak hanya dijual di Indonesia namun juga di beberapa negara lain. Hanya saja Supra merupakan sebutan di Indonesia, di Thailand ialah Honda Wave, dan di Jepang Honda Dream.

1. Astrea Supra

Honda Astrea Supra pertama kali meluncur pada 1997. Motor ini merupakan penerus dari Astrea Grand, tak pelak pada Supra generasi pertama ini masih menggunakan embel-embel Astrea.

Saat meluncur Supra dengan cepat diterima oleh masyarakat dan menggantikan Astrea Grand. Meski begitu kala itu, Supra identik dengan motor bapak-bapak bukan anak muda.

Mengusung jantung 97,1 cc Supra disukai karena diklaim paling irit dikelasnya. Tak pelak sebagai dedengkot seri Supra, bebek ini bertahan cukup tahan.

2. Supra X

Honda Supra X meluncur pada 2001 dan setop produksi 2005. Meluncur di awal melenium, motor sudah dibekali dengan rem cakram di bagian depan.

Selain cakram Honda juga membuatnya lebih sporti dengan desain grafis baru. Selain itu tersedia dalam berbagai skema dua warna (two tone) seperti perak hitam dan sebagainya.

3. Supra XX

Pada 2002 Supra X memiliki dua turunan yaitu Supra XX dan Supra V.

Supra dobel X (XX) didesain untuk mengakomodir pecinta kecepatan dan akan muda menggunakan kopling manual. Adapun Supra V juga kopling manual tapi rem depan masih teromol.

Secara kasat mata tidak banyak ubahan antara Astrea Supa, Supra X dan Supra XX serta Supra V. Mesinnya masih sama, bodi tidak jauh berbeda hanya detail pemanis saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau