[POPULER OTOMOTIF] 3 Motor Suzuki yang Gagal Menarik Konsumen | Dongkrak Agya-Ayla di Kolong Jok Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pabrikan sepeda motor pasti ingin menciptakan produk yang bisa laris di pasaran. Bahkan, jika bisa, sekaligus menciptakan tren baru.

Namun, tak selamanya produk baru bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Bisa karena modelnya yang kurang sesuai dengan permintaan pasar atau fitur dan performanya yang kalah dari kompetitor.

Selain itu, informasi menarik lainnya soal posisi dongkrak Agya-Ayla di bawah jok belakang.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Minggu 22 Maret 2020:

1. 3 Motor Yamaha yang Gagal di Indonesia

Yamaha Lexam

Setiap pabrikan sepeda motor pasti ingin menciptakan produk yang bisa laris di pasaran. Bahkan, jika bisa, sekaligus menciptakan tren baru.

Namun, tak selamanya produk baru bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Bisa karena modelnya yang kurang sesuai dengan permintaan pasar atau fitur dan performanya yang kalah dari kompetitor.

Produsen motor sekelas Yamaha juga sempat memiliki beberapa produk yang kurang laris di pasaran. Berikut 3 motor Yamaha tersebut:

Baca juga: 3 Motor Yamaha yang Gagal di Indonesia

2. Kenapa Letak Dongkrak Agya dan Ayla di Kolong Kursi Penumpang Depan?

Kompas.com/Fathan Radityasani dongkrak mobil

Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) belum lama ini meluncurkan Agya dan Ayla versi facelift 2020. Ada beberapa perubahan yang ditawarkan pada mobil murah lima penumpang tersebut.

Namun, kali ini pembahasan ada pada komponen dongkrak dan kunci ban. Setiap mobil biasanya sudah dilengkapi dengan dongkrak untuk keadaan darurat dan di simpan di kabin mobil.

Jika biasanya letak dongkrak berada di bagasi, berbeda dengan LCGC kembar ini. Posisi dongkrak pada Agya dan Ayla ada di kolong kursi penumpang depan.

Lalu apa alasannya untuk meletakkan dongkrak pada tempat tersebut?

Baca juga: Kenapa Letak Dongkrak Agya dan Ayla di Kolong Kursi Penumpang Depan?

3. Minggu Pagi Ada Penyemprotan Disinfektan di Jakarta, Hindari Ruas Jalan Ini

ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan yang dibantu TNI dan Polri dengan mobil pemadam melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap ruang udara dan rambu lalu lintas di Jalan Raya TB Simatupang, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Penyemprotan yang dilakukan serentak se Jakarta dilakukan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di ruang udara dan ruas jalan.

Terkait pencegahan virus corona ( Covid-19), Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah jalan pada lima wilayah kota, Minggu (22/3/2020).

Adanya kegiatan ini pun akan membuat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional pada jalan yang terdampak.

"Besok pagi ada rekayasa lalu lintas saat pengerjaan penyemprotan dilakukan dengan sifat situasional dari pukul 07.45 WIb sampai 10.00 WIB," ucap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, kepada Kompas.com, Sabtu (22/3/2020).

Baca juga: Minggu Pagi Ada Penyemprotan Disinfektan di Jakarta, Hindari Ruas Jalan Ini

4. 3 Gejala Ini Jadi Tanda Radiator Mobil Mengalami Masalah

cartreatments.com Ilustrasi radiator mobil

Radiator menjadi komponen vital pada mobil. Perangkat ini mempunyai fungsi untuk menjaga kondisi mesin tetap stabil dan menghindari terjadinya overheat atau panas berlebih.

Maka dari itu, kondisi dari perangkat pendingin yang menggunakan cairan ini harus dipastikan tetap prima sehingga bisa bekerja dengan maksimal.

Tetapi, seiring dengan masa pemakaiannya radiator juga kadang mengalami berbagai masalah.

Jika terus dibiarkan, kondisi juga akan berdampak pada kinerja mesin.
Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh para pemilik mobil jika kondisi radiator sedang bermasalah.

Baca juga: 3 Gejala Ini Jadi Tanda Radiator Mobil Mengalami Masalah

5. 3 Motor Suzuki yang Inovasinya Gagal Menarik Minat Konsumen

Istimewa Motor bebek Suzuki Arashi 125 yang kurang laris di pasaran

Pada era '90-an, Suzuki sempat memiliki tagline "Inovasi Tiada Henti". Namun, tidak selamanya inovasi yang Suzuki lakukan bisa diterima dengan baik di Indonesia.

Ada beberapa motor Suzuki yang inovasinya dianggap gagal hingga akhirnya tidak mampu terjual sesuai target. Hal tersebut terbukti dari singkatnya masa produksi atau pemasarannya.

Motor bebek yang satu ini diklaim kurang laris di pasaran. Arashi 125 dihadirkan untuk meneruskan kesuksesan yang sudah dibangun oleh New Shogun 110.

Desain motor bebek ini terinspirasi dari moge Suzuki GSX-R1000. Bisa dilihat dari lampu depannya yang sangat mirip. Namun, banyak juga yang beranggapan lampu depannya aneh. Sebab, posisinya berada di bodi depan, bukan di setang seperti umumnya.

Baca juga: 3 Motor Suzuki yang Inovasinya Gagal Menarik Minat Konsumen