Ada yang menggunakan baterai dengan pole negatifnya berada di sebelah kiri atau pun sebaliknya.
“Kode posisi pole ini bisa dilihat dari kode baterai yakni tipe L (left) yakni kutub negatifnya berada di sebelah kiri dan tipe ZL kutub negatifnya berada di sebelah kanan,” ucap Suparna.
Jika sampai terbalik, maka akan susah memasangnya karena kabel yang akan dipasang pada pole tidak akan sama atau kurang panjang.
Baca juga: Mobil Mesin Diesel Salah Isi BBM, Komponen Vital Ini Rawan Rusak
Selain itu, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat melakukan penggantian baterai sendiri adalah tegangan listriknya atau voltasenya.
Hal ini karena voltase pada baterai juga tidak sama ada yang 12volt, 6 volt atau pun 24 volt.
“Maka dari itu, jika akan melakukan penggantian aki voltasenya juga harus sama misalkan 12 volt juga harus diganti dengan yang 12 volt,” ucap Suparna.
Pole adalah timah menonjol yang ada pada baterai. Tempat menambatkan kabel positif dan negatif ini juga mempunyai ukuran yang berbeda.
Jika ukuran pole tidak sesuai seperti lebih besar atau lebih kecil dari standar maka akan membuat pemasangan kabel juga menjadi susah.
“Pole ini kan ukurannya berbeda, ada yang besar dan ada yang kecil. Maka pastikan ukuran pole aki yang akan digunakan juga sudah sesuai,” kata Suparna.
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Mobil Mesin Diesel Salah Isi BBM
Dimensi atau ukuran aki juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Suparna mengatakan, saat akan melakukan penggantian komponen penyimpan energi listrik itu harus menyesuaikan dengan tempat yang tersedia pada mobil.
Jangan sampai akumulator yang akan dipasang memiliki ukuran yang lebih besar sehingga akan menyulitkan saat pemasangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.