SOLO, KOMPAS.com- Pengisian bahan bakar minyak (BBM) yang salah pada mobil bermesin diesel akan berdampak cukup parah pada komponen. Termasuk suku cadang yang vital, yakni injection pump dan juga nozzle.
Maka dari itu jika terjadi kesalahan dalam pengisian bahan bakar yang perlu dilakukan adalah dengan segera mematikan mesin mobil.
Tidak cukup sampai disitu, mobil juga harus segera dilakukan pemeriksaan untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi.
Ada beberapa penanganan yang harus segera dilakukan pada mobil diesel usai salah isi jenis bahan bakar menggunakan bensin.
Service Advisor (SA) Astra Isuzu Solo, Haryanto mengatakan, setelah mesin mobil dimatikan sebaiknya langsung dibawa ke bengkel terdekat.
Baca juga: Kenapa Masuk Angin Terjadi pada Mobil Diesel Lawas?
“Yang pertama dilakukan adalah dengan menguras tangki bahan bakar beserta semua bensin yang sudah masuk ke dalam tangki,” ujar Haryanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).
Selanjutnya, masih kata Haryanto, pembersihan ini tidak hanya pada tangki, tetapi juga menyeluruh termasuk pada jalur bahan bakar.
Dikhawatirkan saat terjadi kesalahan pengisian mesin terlanjur dinyalakan sebentar sehingga bahan bakar jenis bensin ikut terbawa dan masuk ke jalur bahan bakar.
“Semua bensin yang sudah masuk ke jalur bahan bakar juga harus dibersihkan. Buka saluran buan yang di injection pump sambil solar dipompa secara manual,” katanya.
Penanganan ini supaya terus dilakukan sampai semua bensin yang sudah terlanjur masuk ke dalam sistem bisa keluar sepenuhnya.
Baca juga: Cegah Mobil Diesel Masuk Angin, Jangan Pernah Habis BBM
Setelah dipastikan semua bensin bisa keluar bisa dilakukan pengisian ulang bahan bakar menggunakan solar murni.
“Jangan lupa filter solar juga harus diganti yang baru. Setelah itu barulah mesin dihidupkan kembali,” ucapnya.
Untuk penanganan ini, Haryanto menyarankan agar dikerjakan oleh teknisi yang sudah ahli. Hal ini karena untuk pengerjaannya butuh ketelitian dan harus dikerjakan secara detail.
“Sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli, karena butuh pengerjaan yang detail,” ucapnya.
Tetapi, lanjut Haryanto, penanganan tersebut untuk mobil yang kondisinya belum mengalami kerusakan parah akibat salah mengisi bahan bakar.
Sedangkan kalau mobil sudah mengalami kerusakan yang parah sampai mesin tidak bisa dihidupkan maka penanganannya juga berbeda.
“Kalau sudah parah sampai mesin tidak bisa hidup perlu dilakukan servis atau kalibrasi pada injection pump dan nozzle,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.