Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swingarm Limbah Moge Paling Populer untuk Modifikasi

Kompas.com - 21/03/2020, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Swingarm copotan sepeda motor gede (moge) alias limbah moge, banyak digunakan para pemilik motor sport yang ingin memodifikasi tunggangannya. Sebab, swingarm itu dapat menunjang tampilan di bagian kaki-kaki menjadi lebih kekar.

Swingarm limbah moge banyak diandalkan para modifikator untuk membuat kesan pada bagian kaki-kaki lebih padat berisi. Sebab, swingarm tersebut bisa dijejali dengan pelek belakang yang lebar.

Baca juga: Mengenal Istilah Limbah Moge di Dunia Modifikasi Motor

Rudy Gunawan, modifikator senior dari Berkat Motor di bilangan Ciledug, Tangerang, mengatakan, ada beberapa moge jadul yang biasa diambil swingarm-nya.

Swingarm limbah moge dari Aprilia RS 125autoevolution.com Swingarm limbah moge dari Aprilia RS 125

"Kalau dulu, banyak yang pakai swingarm milik Suzuki, seperti GSX-R400 dan Bandit," ujar Rudy, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Selain Suzuki, Rudy juga mengatakan, swingarm milik Aprilia RS 125 jadi salah satu yang paling populer. Meskipun, bukan termasuk kategori moge jika dilihat dari kapasitas mesinnya. Sebab, modelnya paling berbeda dari moge lainnya.

Baca juga: Yamaha XSR155 Flat Tracker, Jadi Terlihat Moge

"Aprilia RS 125 pakai swingarm model banana atau banyak disebut swingarm pisang. Sebab, bentuknya yang melengkung. Selain itu, Cagiva Mito 125 juga banyak yang pakai," kata Rudy.

Salah satu Honda NSR 150 tahun 2000 milik Andi Agustin.Dokumentasi Pribadi/Andi Agustin Salah satu Honda NSR 150 tahun 2000 milik Andi Agustin.

Tak hanya moge, swingarm dari motor dengan kapasitas kecil atau 150 cc juga banyak dicari. Khususnya swingarm milik Honda NSR 150 SP.

Swingarm model ini biasa disebut dengan single-sided arm atau mono arm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com