Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Satria 2-tak Incaran Para Kolektor

Kompas.com - 11/03/2020, 11:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki berhasil membuat Satria tetap eksis sejak 1997 hingga sekarang. Motor bebek underbone ini sudah dipasarkan sejak era mesin 2-tak. Sekarang, tren 2-tak mulai populer kembali.

Maka itu, Satria 2-tak pun mulai menjadi incaran para kolektor. Satria 2-tak sendiri adalah Satria yang dipasarkan mulai 1997 sampai 2003, antara lain Satria 120S, RU 120R (Satria Lumba-lumba), dan Satria 120 LSCM (Satria Hiu).

Baca juga: Suzuki Satria, yang Pernah Jadi Obat Ganteng Anak Gaul

Andi Panser, dari bengkel Blue tech yang sering merestorasi Satria 2-tak, mengatakan, paling banyak diburu kolektor adalah Satria Lumba-lumba dan Satria Hiu. Namun, ada juga kolektor yang mencari model yang lebih tua.

Suzuki Satria 2-takAndi Panser/Blue Tech Suzuki Satria 2-tak

"Satria keluaran tahun 1997, khusus double starter. Hanya kolektor saja yang suka itu, apalagi kondisinya istimewa atau orisinil," ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Andi menyebutkan, pasarannya sekarang ada di kisaran Rp 5 jutaan sampai Rp 8 jutaan. Tapi, ada juga yang pernah terjual hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga: Pilihan Motor Bekas 2-Tak, dari Satria Hiu Sampai Ninja RR

"Teman saya pernah jual harganya tembus Rp 42 juta. Namun, kondisinya bisa dibilang hampir 90 persen orisinil," kata Andi.

Satria 120S adalah motor bebek pertama di Indonesia yang menggunakan mesin tegak. Motor ini dibekali mesin berkapasitas 120 cc, 2-tak, yang mampu menghasilkan tenaga 13,5 tk di putaran 8.000 rpm. Mesinnya menggunakan 5-percepatan semi-otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com