Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Suntik Mati Varian Satria F150

Kompas.com - 05/11/2019, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir September 2019 Suzuki resmi melansir varian baru Suzuki Satria F150. Rupanya hadirnya varian baru ini membuat Suzuki ikut merampingkan varian yang ada sebelumnya.

Empat varian sebelumnya yaitu Satria F150 Standard, Black Fire, MotoGP dan Satria F150 Black Predator kini dirampingkan jadi hanya dua, yaitu Satria F150 Special Edition dan Predator Series.

Baca juga: Perang Harga Satria F150 dan Sonic 150R

Banggas F Pardede, Marketing Manager 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, beberapa varian sebelumnya termasuk varian standar disuntik mati sebab peminatnya tidak sebanyak varian lain.

"Kita sudah tidak mengeluarkan varian standar lagi. Karena setelah kita lihat melalui survei, varian standar ini paling kecil peminatnya. Jadi ketimbang kita mempertahankan terlalu banyak stok, kita pakai dua itu saja," kata Banggas kepada Kompas.com, Senin (5/11/2019).

Suzuki Satria F150KOMPAS.com/Stanley Ravel Suzuki Satria F150

Banggas mengatakan, dengan hanya fokus pada dua varian, konsumen akan lebih okus pada pilihannya. Selain itu, meski merampingkan varian tapi dua varian ini punya nilai lebih yaitu soal fitur yang diusung.

"Survei kita melihat konsumen paling besar itu fitur, di model baru ada alarm dan lainnya, dan itu benar-benar added value buat mereka," kata Banggas.

Baca juga: Demi Eksistensi, Suzuki Satria F150 Ikut Bersolek

Banggas mengatakan, Suzuki mencoba untuk memberikan preferensi yang berbeda pada kedua varian tersebut yang diklaim telah disesuaikan dengan gaya masing-masing. Begitu juga dari segi fiturnya.

Suzuki Satria F150 Untuk Special Edition telah dilengkapi dengan alarm dan color casting wheel, namun untuk versi Predator lebih lengkap lagi dengan kehadiran USB charger beserta emblem 3D.

"Saat ini kita sudah tidak produksi lagi yang varian lama. Mungkin masih ada sisa stoknya paing di diler, tapi saya rasa itu juga tidak bakal banyak sebab memang yang lama sudah tidak banyak," kata Banggas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau