SOLO, KOMPAS.com- Satlantas Polresta Kota Solo melakukan update data terkait kawasan yang masuk sebagai daerah rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Setidaknya ada dua ruas jalan utama yang termasuk paling rawan, yakni di Jalan A. Yani dan juga di Jalan Adi Sucipto.
Untuk itu, bagi para pengendara kendaraan yang melintas di kawasan tersebut disarankan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang sudah ada.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni menyampaikan, dari update data terbaru itu diketahui bahwa jalan A. Yani dan Adi Sucipto menjadi yang paling rawan.
“Setelah kami melakukan update data ruas jalan yang masuk daerah rawan kecelakaan seperti yang ada di A. Yani mulai dari tugu Keris sampai dengan pertigaan kampus UTP,” kata Busroni kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).
Baca juga: Sepanjang 2019 Puluhan Mobil Nekat Parkir di Atas Rel Kereta di Solo
Selain itu, Busroni melanjutkan, kawasan rawan kecelakaan juga ada di Jalan Adi Sucipto tepatnya mulai dari tugu Makutha sampai dengan simpang Fave Hotel.
“Di kawasan tersebut sering kali terjadi kecelakaan, sehingga masuk sebagai daerah rawan,” ucapnya.
Kemudian untuk ruas jalan lain, Busroni mengatakan, masih di bawah ruas jalan tersebut. Hanya saja, di sepanjang Jalan Slamet Riyadi diharapkan para pengguna jalan agar selalu waspada terhadap keberadaan perlintasan kereta api terutama pada pengendara sepeda motor.
Pasalnya, selama ini tidak sedikit pengendara motor yang menjadi korban kecelakaan tunggal karena terpeleset.
Hal ini disebabkan cara berkendara yang salah membuat banyak pengendara sepeda motor yang terpeleset dan jatuh saat hendak menyeberang di atas perlintasan kereta api itu.
Baca juga: Mobil Parkir di Atas Rel Kereta Langsung Diderek dan Denda Rp 250.000
“Kawasan Jalan Slamet Riyadi tidak termasuk daerah rawan kecelakaan, tetapi banyak pengendara yang terpeleset rel saat melintas,” ucapnya.
Maka dari itu, Kasatlantas mengimbau kepada pengguna kendaraan roda dua agar lebih berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
Terutama saat hendak melintas di atasnya usahakan tidak langsung tegak lurus tetapi dengan memotongnya.
“Kalau menyeberang di perlintasan kereta di Slamet Riyadi ya tegak lurus, jangan miring langsung berbelok nanti bisa terpeleset,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.