Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Lokasi Jalan Berbayar di Jakarta | Acuan Modifikasi Suzuki XL7

Kompas.com - 27/02/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir tahun ini Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) di sejumlah wilayah. Kendaraan yang melintas bakal dikenakan biaya, seperti di beberapa negara termasuk Singapura.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal acuan modifikasi Suzuki XL7 siap menerjang banjir.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Rabu 26 Februari 2020:

1. Acuan Modifikasi Suzuki XL7, Siap Terjang Banjir

Modifikasi Suzuki XL7 http://nmaa.co.id/ Modifikasi Suzuki XL7

Meski baru seumur jagung, namun euforia kehadiran SUV murah Suzuki XL7 memang cukup tinggi. Mobil yang hadir dengan platform Ertiga ini pun mendapat sambutan cukup baik.

Tak hanya ditunjukkan dari klaim PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menyatakan telah terpesan ratusan unit, tapi juga antusias para penggiat modifikasi virtual yang telah banyak melahirkan konsep-konsep rombakan XL7.

Melihat dari laman National Modificator and Aftermarket Association ( NMAA), sebenarnya ada banyak inspirasi modifikasi XL7 yang bisa diambil. Namun untuk menyesuaikan genre sebagai SUV, maka yang pilih lebih mengacu pada ubahan bergaya petualang dan reli.

Baca juga: Acuan Modifikasi Suzuki XL7, Siap Terjang Banjir

2. Kalau Sampai Terjadi Ini, Waspada Transmisi Matik Mobil Rusak!

Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.Kompas.com/Alsadad Rudi Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.

Mobil transmisi matik kini banyak dipilih oleh konsumen otomotif karena menawarkanlebih mudah dan nyaman ketika dikendarai.

Pengemudi tidak perlu lagi menahan kopling berlama-lama hingga kaki kiri menjadi pegal. Walaupun pengoprasiannya terbilang mudah, namun harus dipahami juga ciri-ciri transmisi matik yang bermasalah, atau akan rusak.

Suprana, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, salah satu ciri transmisi matik bermasalah, adalah ketika tengah berjalan, tiba-tiba kendaraan seperti kehilangan tenaga alias lose power.

Lose power bisa ditandai dengan cara akselerasinya mulai lemah, untuk menanjak misalnya, tenaga terasa lemah, juga top speed turun dengan drastis,” ujar Suparna ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (25/02/2020).

Baca juga: Kalau Sampai Terjadi Ini, Waspada Transmisi Matik Mobil Rusak!

3. Uji Coba Kupas Aspal Formula E di Monas, Bisa Kembali Seperti Semula

Aspal untuk balap mobil listrik Formula E mulai dipasang di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2020)KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI Aspal untuk balap mobil listrik Formula E mulai dipasang di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2020)

Setelah menuai banyak sindiran pedas karena banjir yang juga menimpa wilayah Monas, Organizing Committee (OC) Formula E tetap memberikan kabar baik. Uji coba pengelupasan aspal di Monas berjalan lancar.

Aspal yang digunakan untuk melapisi cobblestone seluas 60 meter persegi di kawasan Monas, berhasil terangkat dan kondisinya kembali seperti semula. Namun, proses pengelupasannya juga tidak mudah, karena dilakukan dengan beberapa tahap.

OC Formula E juga didampingi tim ahli dari LAPI ITB (Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia - Institut Teknologi Bandung). Pengaspalan yang dilakukan pada Sabtu (22/2/2020) berhasil dikelupas pada Selasa (25/2/2020) dini hari.

Baca juga: Uji Coba Kupas Aspal Formula E di Monas, Bisa Kembali Seperti Semula

4. Tarif ERP di Jakarta, Jika Jalan Macet Bayarnya Semakin Mahal

Ilustrasi ERP atau jalan berbayarShutterstock Ilustrasi ERP atau jalan berbayar

Sistem jalan berbayar atau electronic road pricing ( ERP) direncanakan bisa masuk tahap implementasi tahun ini, usai melakukan lelang pada Maret 2020.

Pada tahap awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan ERP diterapkan di Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, sampai Jalan Sisingamangaraja.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ) yang ketika itu masih dijabat oleh Bambang Prihartono mengatakan, besaran nilai pembayaran pengenaan ERP bakal berkonsep congestion pricing atau biaya kemacetan yang sifatnya progresif.

Baca juga: Tarif ERP di Jakarta, Jika Jalan Macet Bayarnya Semakin Mahal

5. Siap-siap, Jalan Berbayar di Jakarta Dimulai Akhir 2020, Ini Lokasinya

Kendaraan bermotor melambat akibat terjebak kemacetan di jalan Jenderal Sudriman, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan bermotor melambat akibat terjebak kemacetan di jalan Jenderal Sudriman, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menerapkan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing ( ERP) tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya bakal melelang proyek tersebut pada Maret 2020 dan diharapkan bisa selesai pada Juni 2020 mendatang.

"Target implementasi ERP masih tetap sama, yaitu tahun ini. Sekarang masih dalam tahap pengkajian, harapannya Maret mulai dibuka lelang," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Siap-siap, Jalan Berbayar di Jakarta Dimulai Akhir 2020, Ini Lokasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com