JAKARTA, KOMPAS.com - Mengoperasikan mobil dengan transmisi matik, lebih mudah ketimbang manual. Semuanya serba praktis, karena pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem, tanpa harus memintahkan tuas transmisi dan kopling.
Tetapi, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara mengeoperasikannya. Maksudnya, tak sedikit perilaku sang sopir bisa menyebabkan usia transmisi matik menjadi cepat rusak.
Baca juga: Kesalahan Pengemudi yang Bikin Transmisi Matik Cepat Jebol
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, menjelaskan, bila ada beberapa kesalahan pengguna mobil matik yang tanpa disadari bisa berdampak pada kerusakan sistem transmisi.
Berikut beberapa perilaku yang bikin umur transmisi pada mobil matik cepat rusak:
1. Selalu berkendara agresif. Maksudnya terkalu cepat berakselerasi ketika ruas transmisi baru dipindahkan dari posisi N ke D. Sebaiknya diperlakukan secara lembut atau pelan-pelan.
2. Jangan langsung tancap gas ketika mundur. Pindahkan posisi tuas transmisi dari N atau D ke R secara perlahan dan injak pedal gas sewajarnya.
3. Jangan terburu-buru pindahkan transmisi ke posisi P. Pastikan mobil benar-benar berhenti total, setelah itu boleh pindahkan ke posisi parkir.
4. Terakhir, disarankan agar teratur mengganti oli transmisi matik. Terkadang pemilik mobil lupa dan akibatnya juga bisa fatal jika tidak diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
"Sadar tidak sadar hal ini banyak dilakukan dan hal itu pula yang membuat umur transmisi otomatis mudah rusak," ujar Hermas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.