JAKARTA, KOMPAS.com- Kerusakan pada mobil, biasanya ditandai dengan sejumlah gejala yang bisa dirasakan oleh pengemudi. Saat merasakan ada gejala yang tidak beres, sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan ke bengkel.
Hal ini untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada mesin. Apabila sudah terjadi kerusakan yang cukup parah sebaiknya dilakukan penggantian dengan komponen baru.
Sehingga, kondisi mobil bisa kembali baik, aman dan nyaman saat dikendarai. Bagi para pemilik mobil dengan transmisi manual yang sering terjadi adalah permasalahan pada perangkat kopling.
Mulai dari kampas kopling atau plat kopling, cover kopling, roda gila atau flywheel dan juga bearing release.
Baca juga: Pakai Mobil Transmisi Manual, Begini Cara Pindah Gigi yang Benar
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pada mobil manual biasanya jika terjadi kerusakan pada komponen kopling akan terlihat gejalanya.
“Misalkan saat perpindahan gigi atau transmisi terasa sulit kemungkinan terjadi kerusakan pada gigi sinkromesnya yang sudah aus,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020).
Didi menambahkan, selain itu gejala adanya kerusakan pada komponen kopling juga bisa dirasakan saat berkurangnya tenaga. Jika hal itu terjadi pada mobil manual berarti kampas koplingnya sudah aus.
“Kalau kampas kopling sudah aus itu terlihat dari berkurangnya tenaga. Kemudian jika bergetar itu karena flywheel atau cover kopling terbakar atau bergelombang,” ungkapnya.
Kemudian, kerusakan lain juga bisa terjadi pada bearing release. Bearing atau laher ini terdapat pada tengah cover kopling.
Baca juga: Ini Komponen Mobil Transmisi Manual yang Rawan Rusak
Meski terlihat sepele tetapi bearing release ini mempunyai fungsi yang cukup penting dalam pemindahan transmisi.
Jika bearing release mengalami kerusakan bisa dirasakan saat perpindahan gigi terasa sulit. Terpisah Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, jika sudah terjadi kerusakan pada komponen kopling juga akan berdampak pada konsumsi bahan bahar.
“Kalau kopling sudah aus itu juga akan berimbas pada konsumsi BBM, jadi lebih boros dari sebelumnya. Hal ini karena kopling yang aus membuat terjadinya selip sehingga konsumsi bahan bakar juga lebih boros,” ucapnya.
Selain komponen kopling, yang juga harus diperhatikan adalah kualitas minyak kopling. Suparna mengatakan, kualitas minyak kopling harus dijaga agar kinerja kopling juga bisa maksimal.
“Kualitas minyak kopling harus bagus, volumenya diperhatikan jangan sampai kurang. Selain itu juga harus dilakukan penggantian secara rutin,” ujarnya.
Suparna juga mengatakan, jika minyak kopling sudah tidak bagus maka efeknya seperti penyetelan kopling yang terlalu longgar.
“Yakni kopling tekor karena tenaga tidak terilis sempurna secara 100 persen. Perpindahan gigi juga keras dan juga gigi percepatan juga akan lebih cepat rusak,” kata Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.