Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Akibatnya jika Malas Mengecek Oli Mesin Sepeda Motor

Kompas.com - 02/02/2020, 09:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Oli mesin pada kendaraan mempunyai peran yang sangat vital. Fungsinya, yakni untuk melumasi sejumlah komponen pendukung lainnya.

Tidak hanya itu, oli juga berfungsi sebagai pendingin sekaligus untuk menyekat setiap bagian di dalam mesin. Selain itu, mampu mencegah terjadinya benturan antara logam dengan logam komponen mesin.

Oli juga mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya goresan dan keausan pada mesin. Maka dari itu, kondisi oli harus diperhatikan, salah satunya dengan melakukan penggantian secara rutin.

Jangan malas dalam melakukan penggantian oli, karena jika sampai kendaraan kehabisan akibatnya bisa fatal.

Baca juga: Benarkah Motor Tanpa Kick Starter Rawan Aki Soak?

Kepala Mekanik AHASS Honda Cahaya Sakti Motor, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo mengatakan, motor yang kehabisan oli bisa merusakan bagian dalam mesin.

“Mulai dari piston, ring piston, poros engkol, dan bagian yang lainnya. Sehingga akibatnya memang sangat parah karena menyebabkan aus pada beberapa komponen,” kata Joko kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Penggantian oli mesin untuk sepeda motor skutikOtomania/Setyo Adi Penggantian oli mesin untuk sepeda motor skutik

Joko juga mengatakan, jika kerusakan cukup parah mau tidak mau harus dilakukan bongkar mesin atau turun mesin. Biaya pengerjaannya pun tidak sedikit, karena bisa mencapai jutaan rupiah.

“Ya kalau sampai harus turun mesin biayanya lumayan besar bisa mencapai jutaan rupiah tergantung bagian yang rusak. Karena banyak bagian yang harus diganti,” ujarnya.

Baca juga: Mobil Ditinggal Liburan, Perlu Cabut Aki atau Tidak?

Kisaran tersebut untuk motor yang masih menggunakan karburator. Joko menambahkan, jika motor sudah menganut sistem injeksi maka biayanya akan lebih besar.

bongkar cvtFathan bongkar cvt

“Jika kerusakan itu terjadi pada motor yang sudah injeksi maka biayanya juga akan lebih besar lagi,” ucapnya.

Maka dari itu, Joko pun menyarankan kepada para pemilik motor agar tidak lupa melakukan pengecekan kondisi oli mesin. Jika sudah lama, sebaiknya oli segera diganti dengan yang baru.

“Idealnya penggantian oli mesin itu antara 2.000 kilometer sampai dengan 2.500 kilometer,” kata Joko.

Ganti Oli

Ganti Oli MotorFoto: Rideapart Ganti Oli Motor

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor:

1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi. Ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar. Ternyata ini salah kaprah.

”Kalau disemprot kencang, kotoran yang terdapat di filter oli tersebar ke area mesin. Memang yang akan menetes lebih banyak, tapi lebih dianjurkan agar didiamkan saja sampai habis,” kata Sulaiman, (26/8/2016).

Ilustrasi servis ganti oli di Astra Motor.KOMPAS.com / FACHRI FACHRUDIN Ilustrasi servis ganti oli di Astra Motor.

2. Ganti ring oli setiap membuka pembuangan oli. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.

3. Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas. Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak.

4. Setelah benar cara mengganti olinya, saran yang lain adalah membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com