BOGOR, KOMPAS.com – Mobil bekas di Indonesia masih menjadi alternatif pilihan bagi orang yang baru memiliki kendaraan roda empat. Namun, awal tahun ini pasar mobil bekas melalui diler masih terasa lesu.
Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua menambahkan kalau penjualan mobil bekas sedang tidak bergairah. Hal tersebut dikarenakan banjir awal tahun yang melanda Jakarta dan sekitarnya.
"Sekarang pasar mobil bekas sedang tidak bergairah. Salah satu faktor terbesar karena banjir, khususnya di Jakarta. Orang yang terkena banjir belum ingin membeli mobil karena masih membenahi rumahnya," ucap Herjanto kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Pascabanjir, Peminat SUV Seken Bisa Melonjak
Herjanto juga memprediksikan kalau minggu keempat Januari, orang-orang sudah mulai mencari lagi mobil bekas untuk mengganti kendaraannya yang terendam banjir.
Diler mobil seken di Tajur, Bogor, Abadi Motor, menyatakan, penjualan mulai turun semenjak empat tahun lalu. Awalnya diler bisa menjual sampai 30 mobil, namun sekarang hanya 6 sampai 7 mobil setiap bulan.
“Kalau jaman dulu mobil yang rapih pasti lebih cepat laku dibanding mobil yang jelek, kalau sekarang sama saja mau rapih atau tidak, tetap lama lakunya,” ujar pegawai diler yang tak mau disebutkan namanya, kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Dana Terbatas, Pilih Kredit Mobil Baru atau Mobil Bekas?
Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta Pusat
Aviv Alviansyah, pengelola diler mobkas Rizki Jaya Motor di Bogor, menambahkan, salah satu faktor mobil bekas yang kurang laku, karena seseorang bisa menjual kendaraan tanpa harus melalui diler.
“Sekarang kalau mau jual mobil perseorangan bisa, pemilik dan calon pembeli bisa ke leasing terkait dan bisa diurus. Tidak seperti dulu yang hanya bisa melalui diler mobil bekas,” ucap Aviv.
Diler-diler di Tajur juga sudah mulai menjual kendaraannya melalui situs jual-beli online. Aviv mengatakan, tidak semua kendaraan yang tersedia di diler, dijual via situs online, hanya kendaraan-kendaraan yang sulit dijual atau unitnya jarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.