Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2020, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.comMobil bekas di Indonesia masih menjadi alternatif pilihan bagi orang yang baru memiliki kendaraan roda empat. Namun, awal tahun ini pasar mobil bekas melalui diler masih terasa lesu.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua menambahkan kalau penjualan mobil bekas sedang tidak bergairah. Hal tersebut dikarenakan banjir awal tahun yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

"Sekarang pasar mobil bekas sedang tidak bergairah. Salah satu faktor terbesar karena banjir, khususnya di Jakarta. Orang yang terkena banjir belum ingin membeli mobil karena masih membenahi rumahnya," ucap Herjanto kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Pascabanjir, Peminat SUV Seken Bisa Melonjak

Herjanto juga memprediksikan kalau minggu keempat Januari, orang-orang sudah mulai mencari lagi mobil bekas untuk mengganti kendaraannya yang terendam banjir.

Diler mobil seken di Tajur, Bogor,  Abadi Motor, menyatakan, penjualan mulai turun semenjak empat tahun lalu. Awalnya diler bisa menjual sampai 30 mobil, namun sekarang hanya 6 sampai 7 mobil setiap bulan.

“Kalau jaman dulu mobil yang rapih pasti lebih cepat laku dibanding mobil yang jelek, kalau sekarang sama saja mau rapih atau tidak, tetap lama lakunya,” ujar pegawai diler yang tak mau disebutkan namanya, kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Dana Terbatas, Pilih Kredit Mobil Baru atau Mobil Bekas?

Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta PusatKompas.com/Setyo Adi Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta Pusat

Aviv Alviansyah, pengelola diler mobkas Rizki Jaya Motor di Bogor, menambahkan, salah satu faktor mobil bekas yang kurang laku, karena seseorang bisa menjual kendaraan tanpa harus melalui diler.

“Sekarang kalau mau jual mobil perseorangan bisa, pemilik dan calon pembeli bisa ke leasing terkait dan bisa diurus. Tidak seperti dulu yang hanya bisa melalui diler mobil bekas,” ucap Aviv.

Diler-diler di Tajur juga sudah mulai menjual kendaraannya melalui situs jual-beli online. Aviv mengatakan, tidak semua kendaraan yang tersedia di diler, dijual via situs online, hanya kendaraan-kendaraan yang sulit dijual atau unitnya jarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com