Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Blokir STNK Mati 2 Tahun Resmi Berlaku | Peluncuran Innova dan Ertiga Versi SUV

Kompas.com - 15/01/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi yang lagi ramai diperbincangkan masyarakat, yaitu tentang aturan blokir surat tanda nomor kendaraan (STNK) apabila tidak membayar pajak dua tahun berturut-turut setelah habis masa berlaku, yaitu lima tahunan.

Aturan itu mulai diterapkan, dan tahap awal berlaku untuk kendaraan yang rusak atau tak layak pakai.

Selain itu, yang tak kalah menerinya lagi soal peluncuran mobil baru, yakni Toyota Innova terbaru dan Suzuki Ertiga versi SUV, XL7.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 14 Januari 2020:

1. Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Resmi Berlaku, Kendaraan Jadi Barang Rongsokan

Letak Pajak Progresif di STNKKOMPAS.com / Aditya Maulana Letak Pajak Progresif di STNK

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melakukan penghapusan atau blokir data kendaraan bagi yang tidak melakukan pengesahan ulang surat tanda nomor kendaraan ( STNK) selama dua tahun berturut-turut sejak masa berlaku lima tahunan berakhir.

Artinya, kendaraan baik itu mobil atau sepeda motor yang menunggak pajak selama dua tahun berturut-turut dari masa berlaku STNK lima tahunan, maka otomatis menjadi barang rongsok, karena tidak ada opsi pemutihan atau registrasi ulang.

Tindakan ini merupakan realisasi dari peraturan yang secara jelas tertuang dalam Undang-undang Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 74 dan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 pasal 110.

"Benar kami sedang melaksanakannya, tapi saat ini dimulai untuk kendaraan yang sudah tidak layak pakai dahulu.

Kendaraan-kendaraan yang sudah lama ditinggalkan atau tidak digunakan karena rusak berat dan sebagainya. Kemudian nanti baru berlanjut ke sana," kata Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Halim Pagarra, kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Resmi Berlaku, Kendaraan Jadi Barang Rongsokan

2. Toyota Innova Baru Meluncur dengan Diesel Ramah Lingkungan

Toyota Innova Crsyta BS6 Toyota Innova Crsyta BS6

Toyota baru saja meluncurkan Innova baru di India. Penyegaran yang dilakukan diklaim tak hanya sekadar tampang saja, namun juga dalam urusan dapu pacu alias mesin.

Dilansir dari Rushlande.com, Toyota meluncurkan Innova dalam dua versi, yakni Crysta dan Touring Sport.

Peremajaan ini juga sekaligus menandai 15 tahun MPV bongsor ini mengaspal di India.

Toyota menyediakan Innova dalam pilihan mesin diesel dan bensin lengkap dengan transmisi manual dan matik. Mobil keluarga ini akan tersedia dalam empat varian dan bila dicairkan dalam rupiah, kisaran harganya antara Rp 298 juta hingga Rp 466 juta.

Baca juga: Toyota Innova Baru Meluncur dengan Diesel Ramah Lingkungan

3. Bocoran Jadwal Peluncuran Suzuki Ertiga Versi SUV, XL7

Uji Irit All New Suzuki Ertiga Uji Irit All New Suzuki Ertiga

Sinyal PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk meluncurkan Ertiga versi sport utility vehicle (SUV) rupanya makin kencang. Apalagi setelah foto-foto penampakan Ertiga XL7 mulai banyak beredar di dunia maya.

Meski pihak SIS sendiri belum mau membuka keran informasi soal Ertiga versi SUV ini, namun sudah ada bocoran dari wiraniaganya yang mengatakan XL7 siap meluncur di Februari 2020.

"Kami dapatnya kabarnya seperti itu (Februari), tapi untuk harga kita belum ada. Beberapa konsumen sudah mulai ada yang mau pesan juga," kata tenaga penjual Suzuki di Jakarta Timur kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Bocoran Jadwal Peluncuran Suzuki Ertiga Versi SUV, XL7

4. Tanda-tanda Toyota Innova Baru Akan Meluncur di Indonesia

Toyota Innova Crsyta BS6 Toyota Innova Crsyta BS6

Toyota India sudah resmi meluncurkan Innova barunya beberapa waktu lalu. Dari segi tampilan memang tak berubah jauh, lantaran fokusnya lebih ke sektor mesin untuk mengimbangi regulasi emisi BS6 yang sedang digencarkan.

Lantas bagaimana dengan nasibnya di Indonesia, mengingat sejak akhir 2015 Innova belum mendapatkan sentuhan apapun.

Meski belum ada kejelasan resmi dari pihak PT Toyota Astra Motor (TAM), namun sudah santer terdengar akan ada penyegaran yang dilakukan tahun ini.
Informasi ini Kompas.com dapatkan dari salah satu loyalis Innova yang enggan untuk disebutkan namanya. Menurut dia, akan ada penyegaran untuk Innova di 2020, peluncuranya pun bakal dilakukan sebelum pertengahan tahun.

Baca juga: Tanda-tanda Toyota Innova Baru Akan Meluncur di Indonesia

5. Pahami Aturan Menggunakan Ban Cadangan pada Mobil

Generasi ketiga Daihatsu Sirion meluncur di Jakarta, Selasa (13/1/2018). Ban cadangan berukuran sama dan peleknya juga sama.Febri Ardani/KompasOtomotif Generasi ketiga Daihatsu Sirion meluncur di Jakarta, Selasa (13/1/2018). Ban cadangan berukuran sama dan peleknya juga sama.

Ban serep atau cadangan merupakan piranti wajib pada mobil, yang bisa dimanfaatkan pengemudi saat kondisi darurat, seperti ban utama kempis atau bocor di tengah jalan.

Namun dengan ukuran dan tapak yang rata-rata lebih kecil serta tipis dari ban utama, maka penggunaan ban cadangan tidak boleh sembarangan. Ban hanya digunakan sebagai pengganti sementara.

"Artinya, hanya digunakan dalam waktu dan jarak tertentu, bukan sebagai penggati ban harian. Ban serep digunakan untuk membantu pengemudi bisa sampai ke tempat servis atau bengkel terdekat," kata On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Pahami Aturan Menggunakan Ban Cadangan pada Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau