JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen pada sepeda motor yang memiliki fungsi cukup vital adalah busi. Komponen yang satu ini berguna untuk pengapian atau pembakaran di bagian mesin.
Busi termasuk komponen yang perlu diganti secara rutin. Idealnya, penggantian busi dilakukan setiap 10.000 km. Tujuannya, agar performa mesin bisa tetap maksimal.
Baca juga: Kenali Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin
Dadan Danil, Technical Training 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, saat membuka atau mengencangkan busi motor, sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah temperatur mesin.
"Sebaiknya menunggu mesin dalam kondisi dingin atau normal, agar ulir atau dratnya tidak rusak atau slek," ujar Dadan, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Dadan menambahkan, saat pemasangan sebaiknya menggunakan tangan terlebih dahulu. Putar businya pakai tangan hingga masuk tiga atau empat ulir, baru dilanjutkan dengan kunci busi.
Sebaiknya, saat mengencangkan busi juga ditorsi sesuai service manual," kata Dadan.
Baca juga: Tips Merawat Busi pada Motor
Ulir atau drat yang rusak pada lubang busi harus dibawa ke bengkel bubut untuk diperbaiki. Namun, menurut Dadan, jika kerusakannya tidak parah bisa disenai.
Tapi, sebaiknya tetap mencopot cylinder head agar gram dari drat tersebut tidak masuk ke ruang bakar," ujar Dadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.