Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 6 Hal Penyebab Kecelakaan Fatal di Jalan Tol

Kompas.com - 11/12/2019, 13:42 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Keberadaan jalan bebas hambatan atau jalan tol memang sangat dibutuhkan sekarang ini. Selain dapat mempersingkat waktu perjalanan juga bisa mengurai kemacetan yang terjadi.

Akan tetapi, bagi anda pengguna jalan tol juga perlu berhati-hati. Pasalnya, kecelakaan bisa saja terjadi dengan bermacam penyebabnya.

Berikut beberapa penyebab kecelakaan yang terjadi di jalan tol.

1. Pecah ban

Bagi anda yang ingin berkendara di jalan tol, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan kondisi kendaraan anda. Terutama, pada bagian kaki-kaki atau ban.

Kondisi ban bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Ini seperti yang terjadi pada ruas tol Tol Jagorawi KM 36+600, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (15/9/2019).

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak tiga orang tewas dalam kecelakaan tunggal mobil Suzuki APV nomor polisi F 1196 DH.

Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional Jabodetabek-Jabar Irra Susiyanti mengatakan, kecelakaan terjadi akibat ban belakang mobil alami pecah ban sehingga hilang kendali dan terguling.

"Penyebab kecelakaan adalah pecah ban belakang, sehingga kendaraan oleng dan terguling. Terdapat tiga korban jiwa dan langsung dilarikan ke RSUD Ciawi. Korban luka-luka dibawa ke RS EMC Sentul dan RS Bina Husada Cibinong," ujar Irra.

Baca juga: Lakukan Ini saat Bocor atau Pecah Ban di Jalan Tol Layang

2. Rem blong

Kondisi rem yang tidak prima juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan tol. Kecelakaan yang disebabkan rem blong seperti yang terjadi pada kecelakaan di kilometer 92 tol Cipularang arah Jakarta, Selasa (10/9/2019).

"Kecelakaan ini dipicu oleh dua kontainer dimana salah satu kontainer mengalami rem blong dan menabrak kontainer lainnya," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/9/2109).

Akibat kecelakaan tersebut, lajur jalan tol Cipularang arah Jakarta yang sempat tertutup karena kontainer melintang di lajur 1 dan lajur 2. Akan tetapi kontainer tersebut sudah dipinggirkan ke bahu jalan.

3. Kelebihan muatan

Membawa muatan melebihi batas yang ditentukan juga bisa berdampak fatal hingga menyebabkan kecelakaan. Hal ini seperti yang terjadi pada kecelakaan beruntun yang melibatkan puluhan kendaraan di Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019).

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa penyebabnya adalah truk yang membawa muatan melebihi batas yang ditentukan. Kondisi ini berdampak pada kinerja rem kendaraan yang tidak bisa berfungsi secara maksimal.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, yang sudah mendapat info perihal hasil olah TKP mengungkapkan, beberapa sebab terjadinya tabrakan beruntun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com