TOKYO, KOMPAS.com - Toyota merupakan merek otomotif asal Jepang yang terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Di masa depan, berdasarkan prediksi Toyota wujud moda transportasi di dunia ini akan bergeser.
Kendaraan listrik atau electrified vehicle sudah jelas, tetapi ada lagi yang akan dibutuhkan oleh masyarakat dunit, yaitu kendaraan mobilitas, otonom, hingga mobil yang bisa dipakai bersama, bahkan gabungan antara seluruh jenis moda tersebut.
Baca juga: Toyota Jawab Tantangan Mobil Listrik Murni dengan Ultra Compact BEV
Akio Toyoda, President Toyota Motor Corporation menjelaskan, Toyota akan menyediakan beragam layanan mobilitas dan solusi transportasi untuk orang-orang di seluruh dunia seiring perubahan Toyota menjadi perusahaan mobilitas.
"Namun kami sadar tidak dapat melakukan semuanya sendiri di Toyota. Kami siap menghadapi tantangan masa depan bersama dengan bantuan dari semua partner kerja," ujar Toyoda dalam siaran resmi, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Toyota Hadirkan Yaris Terbaru dengan Tampilan Benar-benar Beda
Toyota saat ini, menurut Toyoda perlahan akan bergeser ke arah perusahaan mobilitas dalam periode transformasi yang hanya terjadi sekali dalam satu abad.
Pergerakan ini merupakan implementasi komitmen Toyota untuk senantiasa mewujudkan Ever Better Cars yang juga didasari semangat Let’s Go Beyond.
Nantinya, kendaraan tidak sekadar memindahkan manusia dari titik A ke titik B, kendaraan juga harus punya nilai lebih di mata penggunanya sehingga tercipta pola relasi dan pengalaman yang unik, menyentuh, dan personal dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan berkendara.
"Kami akan terus menciptakan produk mobilitas yang memiliki nilai dan disukai," kata Toyoda.
Fokus Toyota
Pria berkebangsaan Jepang itu melanjutkan, Mobility fot All tentunya menjadi strategi pengembangan produk mobilitas Toyota di masa depan dengan fokus pada teknologi autonomous.
Baca juga: Toyota Sediakan Robot untuk Atlet Olimpiade 2020
Tujuan pertama adalah di sektor safety untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Bahkan, tidak hanya untuk meminimalisir korban, tapi juga mencegah terjadinya kecelakaan sejak dini.
Kedua, dengan adanya teknologi serba otomatis, mengurangi peran pengemudi, terutama lanjut usia, dalam mengambil keputusan krusial di jalan.
Tentunya, obyektif terakhir adalah menciptakan masyarakat yang di mana setiap individunya dapat bergerak bebas, aman dan nyaman.
Selain itu, Toyota juga memiliki rekam jejak yang panjang dalam mewujudkan kendaraan ramah lingkungan yang rendah bahkan nihil emisi gas buang.
Sebagai bagian dari inisiatif Toyota Environmental Challenge 2050, di mana Toyota menargetkan akan menurunkan emisi gas buang kendaraan yang diproduksi pada 2050 hingga 90 persen dibandingkan level emisi 2010.
"Untuk mencapai target ini disertai keinginan untuk selalu memuaskan kebutuhan konsumen di berbagai level produk, Toyota telah mengembangkan dan memproduksi Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV)," ujar Toyoda.
Toyoda melanjutkan, Tokyo Motor Show (TMS) 2019 merupakan etalase yang pas bagi Toyota untuk memperkenalkan ragam produk masa depan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas pecinta Toyota.
Bahkan, beberapa produk akan mulai dipakai di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.