Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pasang Anting-anting Shockbreaker Motor, Banyak Risikonya

Kompas.com - 14/10/2019, 11:25 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aksesori yang banyak dipakai pengendara sepeda motorpeninggi shockbreaker atau biasa disebut anting-anting. Tujuannya supaya bagian buritan jadi lebih tinggi.

Pemakaian aksesori ini bertujuan untuk membuat tampilan belakang motor lebih sedap dipandang. Alasan lain supaya jarak main shockbreaker belakang jadi lebih panjang meredam benturan.

Baca juga: Servis Shockbreaker Bocor, Perhatikan Hal Ini

Namun rupanya anting-anting tersebut tidak disarankankan. Kelvin, pemilik bengkel spesialis peredam kejut, Kelvin PJRT di Bandung, Jawa Barat, mengatakan, anting-anting bikin shock cepat bocor.

"Tidak bagus itu, tidak disarankan akeran buat shock cepat bocor. Karena anting-anting itu juga kadang kurang presisi, jadi posisi shock yang harusnya lurus jadi miring," kata Kelvin kepada Kompas.com belum lama ini.

BMW G310GS. Jarak kejut suspensi belakang dibuat lebih panjang.Febri Ardani/KompasOtomotif BMW G310GS. Jarak kejut suspensi belakang dibuat lebih panjang.

Selain sil bocor, lanjut Kelvin, masalah yang kerap terjadi ialah shock jadi macet atau tidak mau balik ke atas (rebound). Padahal seharusnya shock yang sehat punya perhitungan berapa besar kompresi dan rebound.

Baca juga: Tips Aman dan Selamat Berpetualang Pakai Motor

"Banyak juga yang pakai peninggi gitu yaitu shock itu bisa bengkok, yang paling parah bahkan patah kalau motor bawa muatan atau bebab berat," kata Kelvin.

Solusi

Mengutip laman resmi Suzuki, cara praktis yaitu memilih shockbreaker yang punya jarak lebih tinggi dari standar. Pilih dari merek aftermarket yang tepercaya, asli dan bergaransi, atau bisa copotan dari merek lain.

"Memang modifikasi ini memakan biaya yang lebih tinggi. Tapi dengan ini setidaknya Anda akan jauh lebih aman dan berkendara pun bisa jadi lebih menyenangkan," tulis Suzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com