PLN Sudah Punya 7.000 Lebih SPLU di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen untuk mendukung industri mobil listrik di Indonesia dengan membangun infrastruktur berupa stasiun pengecasan.

Totalnya, sudah ada lebih dari 7.000 SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang dibangun di seluruh Indonesia.

Ikhsan Asaad, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), mengatakan, PLN memiliki tujuan untuk membuat listrik menjadi mudah diperoleh masyarakat.

Baca juga: PLN Garansi Tarif Ngecas Kendaraan Listrik Lebih Murah dari Bensin

"Di Jakarta sendiri, kurang lebih sudah ada 1.922 SPLU," ujar Ikhsan, dalam acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung menguji Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) saat diluncurkan di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017). PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menargetkan 1000 SPLU (Stasiun penyedia listrik umum) untuk mempemudah kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum.

Ikhsan menambahkan, Jakarta memiliki cadangan listrik sekitar 32 persen. Total kapasitasnya sendiri mencapai 12.090 mega watt. Menurut Ikhsan, tidak perlu ada keraguan soal kecukupan daya.

Ikhsan mengakui, sementara ini SPLU masih banyak digunakan oleh pedagang kaki lima. Namun, jika kendaraan listrik sudah mulai banyak digunakan, tentu SPLU juga akan digunakan sebagai tempat pengisian baterai kendaraan listrik.

Baca juga: PLN Siapkan Ultra Fast Charging Station, Pengecasan Hanya 20 Menit

"Untuk mencarinya mudah, ketik saja SPLU di kolom pencarian Google Maps. Nanti, akan muncul titik-titik di mana lokasi SPLU berada," kata Ikhsan.

PLN juga akan menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Sesuai dengan namanya, stasiun pengisian atau pengecasan ini dikhususkan untuk kendaraan listrik saja.