Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/02/2019, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabuk pengaman atau seat belt jadi fitur pengaman dalam berkendara. Bila terjadi kecelakaan, sabuk pengaman bekerja menahan badan untuk tidak terempas dari tempat duduk.

Mengingat pentingnya fitur ini, tentu perhatian pada kondisi dan perawatan harus diutamakan. Terlebih bagi yang sedang mencari mobil bekas, pemeriksaan fitur ini sangat penting dilakukan.

“Sabuk pengaman jadi salah satu yang wajib diperiksa sebelum membeli mobil bekas. Sebab, bisa jadi selama penggunaan, sabuk pengaman mengalami kerusakan atau cacat yang membuat ia tidak dapat bekerja saat kecelakaan,” ucap petugas inspeksi mobil bekas dari layanan OtoSpector, Fernandes saat ditemui beberapa waktu lalu.

Fernandes mengungkapkan, hal pertama yang harus diperiksa adalah fisik sabuk pengaman tersebut. Apakah ada tanda kerusakan baik di kepala sabuk atau kain sabuk seperti terpotong atau terlilit.

Baca juga: Ini Salah Satu Akibat Tidak Menggunakan Sabuk Keselamatan [Video]

“Kemudian lakukan tes kecil dengan menarik sabuk pengaman dengan cepat. Bila sabuk tersebut tertahan artinya fungsinya masih normal,” ungkap Fernandes.

Jika tidak tertahan kemungkinan kendaraan pernah mengalami kecelakaan. Terutama bagi mobil dengan fitur seat belt pretensioner, dimana fungsi penahan sabuk digunakan untuk menahan tubuh saat benturan dan hal tersebut harus diganti setelah kecelakaan.

“Kadang ada berita mobil mewah itu kecelakaan airbag tidak mengembang. Itu biasanya karena tidak menggunakan sabuk pengaman. Sebab kedua fitur ini saling berhubungan dengan sensor,” ucap Fernandes.

Pemeriksaan sabuk pengaman ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan scanner OBD. Sensor pada mobil akan memberitahukan bahwa sabuk pengaman rusak dan butuh penggantian. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke