Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Saatnya Pencegahan Laka Lalin Tak Sekedar Edukasi

Kompas.com - 22/09/2018, 18:02 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat pelanggaran lalu lintas di Indonesia dinilai sangat tinggi. Kondisi ini berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan.

Direktur Pembinaan Keselamatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal, mengatakan, edukasi dan sosialisasi pencegahan laka lalin memang perlu. Namun untuk kondisi saat ini di Indonesia, upaya tersebut harus disertai dengan penegakan hukum yang tegas.

Risal menilai edukasi dan sosialiasi tidak akan cukup untuk mencegah terjadinya laka lalin. Karena sulit mengharapkan kesadaran tanpa adanya efek jera.

"Kalau edukasi dan sosialisasi kita rasa sudah cukup. Apakah kita masih bertahan di posis itu, atau mulai membikin orang jera," kata Risal dalam diskusi yang diadakan Lalintas dan United in Diversity, di Jakarta pada Jumat (21/9/2018).

Baca juga: Terminal, Rest Area, Objek Wisata Baiknya Ada Ruang Istirahat Sopir

Mobil Mazda berwarna merah berpelatnomor B 900 RED yang dikemudikan oleh Berlyno Julian (19) menabrak sebuah truk trailer di bahu jalan Tol Jakarta - Bitung Tangerang KM 21.200 A pada Jumat (14/9/2018) pukul 08.20 WIB. Dok. Satlantas Metro Tangerang Mobil Mazda berwarna merah berpelatnomor B 900 RED yang dikemudikan oleh Berlyno Julian (19) menabrak sebuah truk trailer di bahu jalan Tol Jakarta - Bitung Tangerang KM 21.200 A pada Jumat (14/9/2018) pukul 08.20 WIB.

Pada kesempatan yang sama, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menyebutkan, penyebab kecelakaan lalin di Indonesia acapkali adalah kejadian yang relatif sama. Kondisi itu membuktikan kejadian yang satu belum menibulkan efek jera agar kejadian yang sama tidak terulang.

Jusri menyebut dirinya cukup sering diwawancara dan dimintai pendapat oleh wartawan seputar kejadian laka lalin. Dari hasil wawancara tersebut, Jusri menyebut dirinya acapkali hanya mengomentari kejadian yang sebenarnya hampir sama.

Baca juga: Tingginya Kecelakaan Lalu Lintas Bikin Negara Merugi

"Jadi yang saya sampaikan sebenarnya hanya mengulang dari yang pernah saya sampaikan sebelumnya. Karena penyebab kejadiannya memang sama," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com