TOKYO, KOMPAS.com – Penghentian sementara produksi pabrik Toyota Motor Corporation di Jepang bakal berakhir, dan kegiatan akan berjalan normal, Kamis (13/9/2018). Aktivitas sebenarnya sudah berjalan bertahap sejak Selasa (11/9/2018).
Sebelumnya, sejak Sabtu (8/9/2018) Toyota menyetop hampir semua pabrik perakitan kendaraan di rumahnya sendiri, menyusul gempa mematikan di Jepang Utara yang memicu pemadaman listrik yang meluas, dilansir Autonews, Rabu (12/9/2018).
Pemadaman listrik menghantam jalur pasokan Toyota. Produsen mobil ini memiliki pabrik di Tomakomai, Hokkaido tempat yang turut terimbas gempa, penghasil komponen transmisi otomatis, CVT dan transfer case.
Juru bicara Toyota Jean-Yves Jault, mengatakan, perusahaan masih mengevaluasi apakah penghentian aktivitas produksi di Jepang, berdampak pada kegiatan di Amerika bagian utara atau di tempat lain di luar Jepang.
Baca juga: Pabrik Toyota Terpaksa Berhenti di Jepang
Seperti pemasok terbesar Toyota, Denso, punya pabrik di Chitose, Hokkaido membuat komponen elektronik seperti sensor semikonduktor. Seorang juru bicara Denso mengatakan, pihaknya kembali melakukan operasi parsial pada hari Senin, tetapi mereka masih belum bisa mengatakan kapan kondisinya kembali normal, terutama soal output volume produksi.
Lalu Aisin Seiki, punya tiga pabrik di Hokkaido yang ikut berdampak, walaupun tak mengalami kerusakan serius. Di sana dibuat water pump, timing chain case covers dan belt untuk continuously variable transmissions (CVT).
Operasi pabrik Toyota di Jepang menghasilkan rata-rata 13.000 mobil per hari, dan tinggal dikalikan berapa hari mereka menyetop produksi, sebagai total hutang volume output.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.