Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kemungkinan Suzuki Impor Jimny dari Jepang?

Kompas.com - 16/08/2018, 07:22 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Jimny Sierra sudah dipamerkan di ajang GIIAS 2018. Klaim merek otomotif asal Jepang itu, sambutan dari masyarakat Indonesia begitu bagus, terbukti setiap hari pengunjung banyak yang melihat langsung ke stan.

Melihat animo yang begitu besar, apakah sport utility vehicle (SUV) mini itu semakin mudah untuk bisa dirakit lokal? Atau justru Suzuki akan tetap memilih skema impor dulu, baru produksi di dalam negeri?

"Belum bisa kita putuskan sekarang. Kita masih pelajari bersama-sama, setelah GIIAS ini juga akan kita pelajari hasilnya," ujar Ryohei Uchiki, General Manager, Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) pekan lalu saat berbincang dengan Kompas.com di ICE, BSD, Tangerang, belum lama ini.

Baca juga: Jimny Sudah Punya Modal Buat Dirakit di Indonesia

Sejauh ini, lanjut Uchiki minat masyarakat terhadap Jimny generasi keempat ini cukup bagus. Kondisi itu, tidak serta merta langsung menjadikan Suzuki berani merakit lokal, butuh pertimbangan lebih juga.

"Apalagi mengenai investasi dan kesiapan pabrik. Kami belum lakukan sampai sejauh itu untuk sekarang ini," kata pria asal Jepang itu.

Suzuki New Jimny dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (02/08/2018). Pada pameran otomotif GIIAS kali ini mengusung tema Beyond Mobility yaitu mobil-mobil teknologi masa depan yang diklaim ramah lingkungan, Acara ini akan berlangsung hingga 12 Agustus 2018.ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suzuki New Jimny dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (02/08/2018). Pada pameran otomotif GIIAS kali ini mengusung tema Beyond Mobility yaitu mobil-mobil teknologi masa depan yang diklaim ramah lingkungan, Acara ini akan berlangsung hingga 12 Agustus 2018.

Bicara mengenai harga, Uchiki juga belum bisa menginformasikan. Alasan utama, masih butuh pertimbangan lagi setelah melakukan studi selama di GIIAS 2018.

"Saya belum bisa bicara, tergantung juga dengan kondisi nanti. Kita juga belum memutuskan apakah akan dirakit di Indonesia atau impor, butuh dipelajari lebih lanjut lagi semuanya," ucap Uchiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau