Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedrosa, Pebalap Hebat Tanpa Untung di MotoGP

Kompas.com - 20/07/2018, 07:42 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan komentator MotoGP Nick Harris menilai pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa merupakan pebalap yang paling kurang beruntung dalam sejarah MotoGP. Nick mengaku heran bagaimana pebalap yang punya banyak rekor luar bisa seperti Pedrosa bisa tidak pernah sama sekali memenangkan juara dunia pada kelas utama.

Seperti diketahui, Pedrosa belum lama ini mengumumkan keputusannya untuk pensiun mulai musim mendatang. Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri kiprahnya selama hampir 13 tahun berlaga di kelas utama.

"Apakah ketidakberuntungan itu ada? Dalam kasus Dani Pedrosa saya kira ada," kata Harris seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Pedrosa Sudah Lama Berencana Pensiun

Mantan komentator MotoGP Nick Harris.Gareth Harford Mantan komentator MotoGP Nick Harris.

Menurut Harris, Pedrosa merupakan satu-satunya pebalap yang menyamai rekor Juara Dunia 15 kali Giancomo Agostini dalam hal selalu punya kemenangan grand prix di kelas utama selama 12 musim berturut-turut. Bila ditambah dengan kelas lainnya, maka Pedrosa tercatat menjadi satu-satunya pebalap dalam sejarah 70 tahun MotoGP yang telah memenangkan grand prix selama 16 musim berturut-turut.

Tak cukup sampai di situ, Harris juga menyebut Pedrosa sebagai pebalap termuda keempat yang memenangi balapan di kelas utama, di belakang Marc Marquez, Freddie Spencer dan Norick Abe. Pedrosa juga punya koleksi kemenangan grand prix yang sama dengan yang diraih Juara Dunia 5 kali Mick Doohan. Bila mengerucut untuk kelas utama, jumlah kemenangan Pedrosa menyamai perolehan Juara Dunia 4 kali Eddie Lawson.

Baca juga: Pedrosa Mau Jadi Rider Tes Honda?

Dani Pedrosa (Repsol Honda) saat latihan bebas pertama di GP Argentina.MOTORSPORT.com Dani Pedrosa (Repsol Honda) saat latihan bebas pertama di GP Argentina.

Pedrosa tercatat mulai terjun di kelas utama pada tahun 2006. Ia bergabung di tim Repsol Honda berbekal satu kali Juara Dunia di kelas 125cc dan dua kali di kelas 250cc. Saat mencatat kemenangan pertamanya di kelas utama pada GP China 2006, banyak yang memprediksi Pedrosa bisa segera meraih gelar juara.

Namun pada kenyataannya harapan tersebut tak pernah terwujud. Menurut Harris, salah satu kendala Pedrosa adalah terlalu seringnya berkutat dengan cedera.

Baca juga: Dovizioso Banyak Tiru Gaya Balap Pedrosa

"Dia adalah pembalap yang paling diremehkan dan tidak beruntung dalam sejarah 70 tahun balapan grand prix," kata Harris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com