Makassar, KompasOtomotif – Permintaan tinggi Yamaha XMAX 250 tak hanya terjadi di kota-kota besar di Jawa, wilayah lain luar Jawa bahkan lebih parah. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar). Jumlah pemesanan dan realisasi pasokan jauh tak sebanding.
Hanya 2,5 persen dari jumlah konsumen yang inden bisa dipenuhi, atau dipasok dari Jakarta. Kalau boleh ”lebay”, kawasan Sulselbar mengalami ”darurat XMAX”. Gambarannya, dari hampir 600-an unit pemesan per bulan, cuma 15 unit XMAX yang datang.
”Rata-rata pemesanan per diler 10 unit. Kami di Sulselbar punya 59 diler. Total 590 atau hampir 600 unit pemesanan setiap bulan. Realisasinya jauh dari 50 persen. Ini kendala kami,” kata Delma, Area Promosi Teritory 7 PT Yamaha Indonesia Motor Manfacturing (YIMM), di Makassar, Sabtu (6/1/2018).
(Baca juga : Yamaha Tergiur Bikin Aerox Jadi Monoshock)
Kini, yang terjadi adalah, masih menurut Delma, konsumen yang tak sabar, rela antre di daerah lain di Jawa. Misalnya, melakukan pemesanan online tiap tanggal 10 per bulan di Jakarta, Bandung, atau di Jawa Timur.
Yamaha Sulselbar hanya bisa pasrah, dan meminta YIMM menambah jatah pasokan XMAX di walayahnya. Permintaan pun tak muluk-muluk, cuma 50 unit sebulan, karena memang kapasitas produksi model ini di Pulogadung, Jakarta, masih mengejar inden juga dari daerah lain.
(Baca juga : Yamaha XMAX Tidak Ganggu NMAX)
Delma pun mengatakan bahwa potensi populasi XMAX 250 mengejar Yamaha NMAX sebagai Maxi Scooter Yamaha terlaris pun terbuka lebar. Tapi dengan syarat, semua pemesanan bisa terpenuhi, dan itu rasanya menjadi hal yang mustahil saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.