Jakarta, KompasOtomotif — Pertanyaan lanjutan dari peristiwa kecelakaan Ketua DPR RI Setya Novanto saat berada di kabin Toyota Fortuner, yaitu soal kondisi kantong udara (airbag) yang tidak mengembang. Ada dua hal yang perlu dipahami terlebih dahulu, yakni airbag bukan perangkat keselamatan utama pada mobil, melainkan hanya suplemen dan airbag tidak selalu mengembung setiap kali tabrakan.
Baca: Ini Penjelasan Ragam Kondisi "Airbag" Mengembang
Fortuner yang ditumpangi Novanto sudah diketahui model TRD Sportivo 2.5L VNT produksi 2012 hingga 2016. Ada modifikasi pada bagian pelek dan ban.
Baca: Ingat, Semua Seluk-beluk "Airbag” Ada di Buku Manual
Di dalam buku manual Toyota Fortuner dijelaskan, sensor benturan yang menjadi penentu mengembungnya airbag berada di ujung sasis depan bagian kanan-kiri. Tidak dirinci butuh seberapa kuat benturan depan sampai airbag mengembung, tetapi kekuatan yang dibutuhkan disetarakan benturan pada kecepatan 20-30 kpj.
Baca: "Airbag" Bukan Fitur Utama Perangkat Keselamatan Mobil
Catatannya, syarat airbag mengembung ketika tabrakan pada 20-30 kpj, yakni jika benda yang ditabrak diam dan tidak berubah bentuk. Misalnya seperti tembok atau beton pembatas jalan.
Bila benda yang ditabrak bergerak atau berubah bentuk, seperti mobil parkir, rambu lalu lintas, atau tiang listrik seperti kejadian pada Novanto, maka butuh kecepatan mobil lebih tinggi dari 20-30 kpj sampai airbag mengembung.
Baca: Jangan Berharap "Airbag" Meletup pada Setiap Kecelakaan
Asumsi pada kecelakaan Novanto, sensor benturan tidak menerima tekanan yang cukup untuk memerintahkan airbag mengembung.
“Tentunya, semakin tidak keras (benda yang ditabrak), energi yang terserap sensor semakin sedikit. Tiang listrik itu kan kecil, saya bayangkan seperti pipa, saat ditabrak, bemper sudah menyerap energinya. Saat tabrakan itu sepertinya tidak kencang,” kata Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor, Kamis (16/11/2017).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh kepolisian tergambarkan sebelum menabrak tiang listrik, kecepatan Fortuner yang ditumpangi Novanto sudah berkurang. Petunjuknya dari identifikasi patahan pelek setelah menabrak trotoar, bodi bersentuhan pohon, dan guratan bekas gesekan bagian bawah mobil di trotoar.
Baca: Begini Urutan Kecelakaan Setya Novanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.