Pajero Sport Memang Laku, Tapi Versi Lokal Melempem

Jakarta, KompasOtomotif – Lima hari penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 sejak 27 April lalu hingga 1 Mei, bisa jadi barometer skema dan komposisi penjualan Pajero Sport terbaru. Ternyata, versi rakitan lokal kurang diminati.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyodorkan data penjualan selama lima hari, dan hasilnya memang cukup menggembirakan, terutama buat Pajero Sport. Tercatat 400 unit model ini terjual, bahkan jadi tulang punggung untuk sementara.

Tapi jika dibelah-belah lagi, data lain menyebut bahwa varian Pajero Sport Dakar 4X2 Ultimate yang merupakan versi rakitan lokal di pabrik Mitsubishi Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, hanya ambil bagian 54 unit saja, atau cuma 13,5 persen!

Artinya, varian lain yang semuanya diimpor dari Thailand justru lebih laku. Seperti tipe Dakar 4X2, Dakar Exceed 4X2 A/T, Dakar Exceed 4X2 M/T dan A/T.

Kemungkinan besar, kurang diminatinya versi Pajero Sport versi Compeletly Knocked Down (CKD) karena harganya yang cukup tinggi, mencapai Rp 549 juta. Harga yang melambung ini akibat dari penggunaan tujuh fitur keamanan tambahan.

Baca: Mitsubishi Pajero Sport CKD, Lebih Aman

Bandingkan dengan tipe Dakar Exceed 4X2 A/T yang masih bisa dibeli dengan Rp 458 juta. Atau yang lebih mewah, Dakar 4X2 (versi dasar dari tipe Ultimate) dibanderol Rp 505 juta.

Mungkin, banyak orang yang tidak membutuhkan berbagai fitur tambahan macam milik tipe Ultimate yang di-CKD-kan. Beda Rp 45 jutaan cukup bikin banyak orang berpikir dua kali.

Namun bisa jadi, kondisi ini tak akan lama, karena MMKSI akan merakit lokal semua tipe, setidaknya pada kuartal keempat tahun ini.

MMKSI pun menganggap versi CKD ini sudah diterima. "Pencapaian penjualan Pajero Sport Dakar Ultimate 54 unit, menunjukkan bahwa varian terbaru tersebut cukup direspons dengan baik oleh masyarakat," ujar Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group MMKSI dalam keterangan resminya.