Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Ini Punya Jalanan Termacet di Dunia

Kompas.com - 21/02/2017, 07:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Washington, KompasOtomotif – Perusahaan analis transportasi yang bermarkas di Washington, Amerika, Inrix, merilis hasil survei baru yang menyebutkan kalau Los Angeles, sebagai kota dengan kemacetan terparah di dunia pada 2016. Setiap pengemudi dalam satu tahun, bisa menghabiskan waktu sampai 104 jam karena terjebak macet.

Mengutip Dailymail.co.uk dan CNBC, Senin (20/2/2017) Los Angeles melampaui Moscow yang ada di posisi kedua, dengan akumulasi waktu terjebak macet 91 jam. Kemudian pada urutan ketiga ditempati New York, 89 jam.

Diperkirakan setiap pengemudi, harus menanggung kerugian karena terjebak macet di angka 2.408 dolar Amerika atau Rp 32,1 juta. Sementara secara keseluruhan kota mencapai 9,7 miliar dolar atau Rp 126,7 triliun. Inrix menemukan juga kalau lima kota di Amerika masuk dalam daftar sepuluh besar kota termacet di dunia.

San Francisco, menjadi kota keempat paling macet, lalu Bogota, Colombia ada di posisi kelima. Selanjutnya berturut-turut Sao Paulo, London, Atlanta, Paris dan Miami melengkapi sampai posisi ke-10.

Pengumpulan data dan analisis yang dilakukan Inrix, diambil dari data lalu lintas, kendaraan dan infrastruktur. Edisi terakhir dari Global Traffic Scorecard berdasarkan data 500 terabytes, dari 300 juta sumber.

“Kondisi ekonomi Amerika yang stabil, urbanisasi yang terus menerus ke kota-kota besar, serta faktor-faktor lain seperti pertumbuhan lapangan kerja dan harga bahan bakar yang rendah, berkontribusi dalam peningkatan lalu lintas pada 2016,” ujar Bob Pishue, Ekonom Senior Inrix.

Kemacetan juga merugikan negara sampai ratusan miliar dolar, mengancam pertumbuhan ekonomi masa depan dan menurunkan kualitas hidup kita. Lalu Lintas benar-benar pedang bermata dua. Ke depannya permintaan diperkirakan akan terus meningkat, sementara infrastruktur jalan akan tetap sama," ujar Pishue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com