Purwakarta, KompasOtomotif - Pemerintah dikabarkan tengah merevisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016. Rencananya, akan ada pelonggaran batas kubikasi mesin yang memungkinkan "mobil murah" (low cost green car/LCGC) di bawah 1.300 cc bisa digunakan sebagai taksi online.
Meski masih dalam tahap finalisasi, tetapi kabar ini sudah mendapat tanggapan dari pihak Blue Bird. Menurut General Manager Used Car Division Blue Bird Hery Sigiarto, adanya revisi akan berdampak besar bagi bisnis taksi resmi.
Baca juga : Mananti Lampu Hijau LCGC untuk Taksi "Online"
"Pastinya saya belum dengar, tapi kalau memang diterapkan tentu dampaknya besar untuk kami yang resmi. Tapi pemerintah pasti akan mempertimbangkan berbagai risiko dan juga cara yang terbaik untuk memutuskan sesuatu," kata Hery di Purwakarata, Jawa Barat, Jumat (13/1/2017).
Blue Bird, lanjut Hery, merupakan perusahaan jasa taksi resmi yang selama ini selalu berkomitmen, baik untuk keamanan dan kenyamanan. Hal ini ditunjukkan dengan pilihan unit serta perawatan dari armada yang digunakan untuk beroperasi.
Baca : Ada Wacana Lain LCGC untuk Taksi "Online"
"Kami ini komit dengan pelayanan, karena itu kami pilih gunakan mobil di atas 1.300 cc yang salah satu alasannya demi safety. Nanti konsumen yang akan menilai dan memilih, mungkin ada yang pilih kami dan pilih lain (online), tapi kami tetap berusaha survive," ucap Hery.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.