Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2016, 07:02 WIB
|
EditorAgung Kurniawan

Jakarta, KompasOtomotif – Dugaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) atas kartel yang dilakukan oleh Astra Honda Motor (AHM) dan Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) belum berlanjut ke tahap berikutnya. Salah satu pihak, AHM, mengaku belum mendapat panggilan.

Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya bilang  perusahaan akan bersikap koperatif. Dia mengatakan memang sudah tugas KPPU mencari kejanggalan dalam bisnis.

“Kami siap kok dipanggil,” kata Margono, di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Bulan lalu Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan kasus kartel Honda-Yamaha di segera masuk persidangan. Dugaan KPPU, kedua produsen roda dua terbesar di dalam negeri itu sepakat mengatur harga jual model bebek dan skutik.

Banderol kedua model itu di pasaran mencapai dua kali lipat dari harga produksi. Kecurigaannya, produsen dapat untung besar walaupun volume penjualan turun.

Margono menjelaskan sudah pernah dipanggil KPPU pada tahun lalu. Saat itu AHM menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kartel. Berbagai data penunjang yang diminta pihak KPPU juga sudah diberikan.

“Intinya, aktivitas seperti itu kami tidak lakukan. Harga motor mahal? Sekarang kan memang cost produksi naik dia sudah melihat sendiri,” ujar Margono.

Gulir bola merambat dan kini berada di kaki KPPU. Gerakan berikutnya yang akan menentukan apakah dugaan ini jadi perkara persidangan, ditunda, atau malah jadi angin lalu.

“Kami akan support, pembuktiannya saja dulu. Ya kalau sudah sidangkan saja,” ucap Margono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com