YEONGAM, KOMPAS.com — Kendati sudah menyandang gelar juara dunia 2011, tak berarti Sebastian Vettel tampil santai. Buktinya, di F1 Korea yang berlangsung di Sirkuit Yeongam, pebalap andalan tim Red Bull Racing itu justru tampil ngotot dan berhasil memenangkan seri ke-16, Minggu (16/10/2011).
Dengan keberhasilan Vettel ini, ia sudah mengantongi 10 kemenangan pada musim 2011 dengan mengantongi total 349 angka. Berarti, tinggal selangkah lagi untuk menyamai rekor Schumi dengan 11 kemenangan (2002).
Namun, untuk konstruktor, tim Red Bull sudah memastikan merebut gelar juara dunia di Korea ini. Dengan mendapat tambahan 40 angka dari hasil juara pertama (Vettel) dan ketiga (Webber), Red Bull mengantongi total 558 angka. Tim McLaren yang membayangi di posisi kedua dengan 388 angka, tambahan 30 angka (Hamilton 18 dan Button 12) menjadi 418, sudah tidak mungkin mengejar di sisa tiga seri.
Meski Lewis Hamilton finis kedua, penampilan juara dunia 2008 ini cukup hebat dan bisa menghidupkan suasana lomba melalui pertarungannya dengan Webber. Ia sempat mengeluhkan bagian depan mobil bergetar dan cenderung understeer di awal balapan.
Schumacher tabrakan
Penampilan Vettel di Korea luar biasa hebat. Tak sampai lima tikungan, pebalap Jerman yang start di urutan kedua itu mampu mengambil alih posisi terdepan dari Hamilton. Bahkan, ketika melakukan pitstop I untuk mengganti ban, ia masih bisa mempertahankan posisi terdepannya.
Dalam lomba yang berlangsung 55 lap itu, Red Bull menerapkan strategi yang berbeda. Saat start kedua, mobil menggunakan ban kompon superlunak. Tetapi, di pitstop I, Vettel tetap dengan superlunak, sedangkan Webber memakai kompon lunak.
Di tengah keperkasaan Vettel, justru Webber dan Hamilton mampu menghidupkan suasana lomba. Pada lap 33 Webber coba menyalip Hamilton di dua tikungan, tetapi upayanya sirna. Kemudian, keduanya sama-sama masuk pit kedua untuk ganti ban.
Ketika sama-sama kembali masuk ke lintasan, Hamilton tetap berada di depan. Webber kemudian mencoba lagi menyalip di lap 36, tetapi ia tidak bisa mengimbangi agresivitas balap Hamilton. Beberapa kali keduanya berbarengan jelang masuk tikungan.
Pada lap 47, kembali Webber coba menekan Hamilton, sementara Button juga sudah menempel di belakang. Webber coba memancing gerakan agar Hamilton membuka ruang di tikungan. Baru di lap 49 ia bisa menyusul berkat overlap pebalap, tetapi Hamilton dapat segera merebutnya kembali.
Lomba juga diwarnai adegan tabrakan pada lap 17, di mana Petrov (Renault) tak bisa menguasai mobil saat akan masuk tikungan. Akibatnya, mobil Michael Schumacher diseruduk. Beruntung, pebalap Ferrari yang di belakang bisa menghindar.
Hasil lomba seri 16
1. Vettel Red Bull-Renault 1h30:01.994
2. Hamilton McLaren-Mercedes + 12.019
3. Webber Red Bull-Renault + 12.477
4. Button McLaren-Mercedes + 14.694
5. Alonso Ferrari + 15.689
6. Massa Ferrari + 25.133
7. Alguersuari Toro Rosso-Ferrari + 49.538
8. Rosberg Mercedes + 54.053
9. Buemi Toro Rosso-Ferrari + 1:02.762
10. Di Resta Force India-Mercedes + 1:08.602
11. Sutil Force India-Mercedes + 1:11.229
12. Barrichello Williams-Cosworth + 1:33.068
13. Senna Renault + 1 lap
14. Kovalainen Lotus-Renault + 1 lap
15. Kobayashi Sauber-Ferrari + 1 lap
16. Perez Sauber-Ferrari + 1 lap
17. Trulli Lotus-Renault + 1 lap
18. Glock Virgin-Cosworth + 1 lap
19. Ricciardo HRT-Cosworth + 1 lap
20. D'Ambrosio Virgin-Cosworth + 1 lap
21. Liuzzi HRT-Cosworth + 3 laps
Peringkat pebalap Konstruktor
1. Vettel 349 1. Red Bull-Renault 558
2. Button 222 2. McLaren-Mercedes 418
3. Alonso 212 3. Ferrari 310
4. Webber 209 4. Mercedes 127
5. Hamilton 196 5. Renault 72
6. Massa 98 6. Force India-Mercedes 49
7. Rosberg 67 7. Sauber-Ferrari 40
8. Schumacher 60 8. Toro Rosso-Ferrari 37
9. Petrov 36 9. Williams-Cosworth 5
10. Heidfeld 34
11. Sutil 28
12. Kobayashi 27
13. Alguersuari 22
14. Di Resta 21
15. Buemi 15
16. Perez 13
17. Barrichello 4
18. Senna 2
19. Maldonado 1