Dijual mulai Rp 80 Jutaan, Ini Penyakit Daihatsu Sigra Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com – Daihatsu Sigra merupakan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang cukup diminati. Di situs jual beli daring, Sigra 1.200 cc generasi pertama umumnya ditawarkan mulai Rp 80 jutaan sampai Rp 90 jutaan.

Tentu ini jadi pilihan menarik buat pembeli mobil pertama. Apalagi Sigra masih tergolong muda, karena diproduksi pertama kali sejak 2016 atau sekitar 7-8 tahun yang lalu.

Rian Wahyu, Ketua Umum Sigra Club Indonesia, mengatakan, tidak banyak komponen yang dicek saat mencari Sigra bekas.

“Yang penting mesinnya, terutama throttle body. Karena kalau dari awal enggak pernah dibersihkan dia akan berkerak. Dan itu menyebabkan mesin cepat overheat dan tenaga jadi lemot,” ujar Rian, kepada Kompas.com (28/4/2024).

Saat mengecek throttle body, Rian menyarankan agar calon pembeli membawa mekanik berpengalaman.

Pengecekan komponen ini juga terbilang sederhana. Setelah throttle body dibongkar, bagian dalamnya tinggal dikerok, kalau terlihat ada kerak mesin, artinya throttle body sudah harus dibersihkan.

“Kalau throttle body kotor, kita bisa manfaatkan gurah mesin. Paling habisnya Rp 200.000 sampai Rp 250.000 di bengkel rumahan. Tapi kalau di bengkel-bengkel yang bagus bisa Rp 450.000, kalau bengkel resmi Rp 500.000,” ucap Rian.

Selain mesin, komponen berikutnya yang harus diperhatikan adalah bagian kaki-kaki, terutama sokbreker.

“Cek sokbreker bocor atau keras tidak? Rata-rata di belakang yang kena, kalau sokbreker depan sejauh ini aman,” kata Rian.

Apabila sokbreker belakang sudah bocor, maka solusi terbaik adalah ganti. Menurut Rian, harga sokbreker belakang Sigra bervariasi.

“Tergantung mereknya ada yang Monroe sekitar Rp 1,3 juta, Kayaba Rp 1,5 juta, atau orisinal Rp 2 juta,” ucap Rian.

“Selebihnya cek normal saja, tulang-tulang bengkok atau tidak. Itu kan kasat mata, kita sendiri bisa cek. Ketok-ketok bodi, bekas dempulan atau tabrakan enggak? Yang sulit cek throttle body dan sokbreker, karena itu harus orang yang benar-benar tahu,” kata dia.