Awal Ramadhan Peminat LMPV Bekas Diklaim Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang agenda mudik lebaran yang bakal berlangsung awal April 2024, pedagang mobil bekas di bursa otomotif mulai mempersiapkan stok unit untuk mengantisipasi minat konsumen.

Berkaca dari periode-periode sebelumnya, segmen low multi purpose vehicle (LMPV) umumnya menjadi segmen terfavorit yang sangat digandrungi oleh konsumen.

Menu pilihan di segmen ini juga terbilang lengkap, contohnya seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Daihatsu Xenia, dan sejenisnya. Variasi model bisa jadi keunggulan tersendiri untuk konsumen.

Kendati demikian, beberapa pedagang mobil bekas melaporkan kejanggalan yang dirasa terjadi di awal Ramadhan 2024. Menurut keterangan, daya beli masyarakat memang sudah meningkat, namun di luar perkiraan.

Pasalnya, mobil-mobil LMPV bekas diklaim tidak terlalu laris dan terkesan ‘melempem’, padahal ketersediaan stoknya aman dan kondisinya bagus.

Alfian, Manager Showroom Empire Auto Mangga Dua Square menjelaskan, pihaknya sudah menyetok cukup banyak unit LMPV untuk keperluan lebaran. Akan tetapi, pekan pertama Ramadhan penjualannya diklaim sangat loyo.

“Melempem banget, Xpander biasanya laris waktu hari-hari biasa (di luar Ramadhan), sekarang malah justru loyo,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Kendati demikian, Alfian mengungkap jika penjualan di segmen MPV dan SUV justru melonjak. Mobil-mobil bekas seperti Toyota Fortuner, Toyota Innova Reborn, Nissan X-Trail, dan sejenisnya diklaim sedang laris.

“Kalau mobil-mobil MPV, SUV lagi laris, penjualannya naik,” ucap Alfian.

Penjelasan senada juga disampaikan oleh Fathur Robbani, Penanggung Jawab Diler Mobil Bekas Aldebaraan Mobilindo BSD. Menurutnya, penurunan tren penjualan LMPV bekas selama Ramadhan memang tidak diprediksi.

“Biasanya kalau puasa, yang turun itu Sedan, City Car, Eropa. LMPV Harusnya naik, tapi sekarang turun,” ucap dia.

Kendati demikian, ia mengaku masih optimistis dengan tren penjualan LMPV bekas di Ramadhan 2024. Fathur memprediksi bakal ada kenaikan signifikan di beberapa pekan mendatang.