JAKARTA, KOMPAS.com – PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 1,3 triliun sampai September 2023. Capaian ini mengalami pertumbuhan 57,7 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 sebesar Rp 0,8 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya kinerja pendapatan Perseroan menjadi Rp 14,1 triliun, atau tumbuh 4,4 persen dari kinerja pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 13,5 triliun.
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya, mengatakan, perusahaan masih akan fokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business Perseroan.
Wanny menambahkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk dan layanan baru, termasuk elektrifikasi.
“Saat ini kami memiliki jaringan pengisian daya listrik untuk roda empat dengan merek dagang Astra Otopower yang menggunakan charging machine yang dikembangkan dan diproduksi sendiri dengan merek ALTRO,” ujar Wanny, dalam keterangan resmi (16/11/2023).
“Kami juga terus men-support komponen EV 2W dan 4W, baik yang termasuk general parts yang similar dengan kendaraan ICE maupun specific parts khusus untuk kendaraan listrik,” kata dia.
Seperti diketahui, di segmen usaha manufaktur, Astra Otoparts masih menjalin kerja sama dengan mitra bisnis ternama dunia.
Kerja sama ini memproduksi berbagai macam produk suku cadang yang melayani hampir seluruh pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, komersial, dan lainnya.
Sampai dengan September tahun 2023, segmen usaha manufaktur Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 8,8 persen menjadi Rp 7,9 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 7,3 triliun.
Kemudian di segmen usaha perdagangan, Astra Otoparts didukung jaringan distribusi domestik, ekspor, dan jaringan perdagangan ritel modern dengan nama Shop&Drive, Shop&Bike, Motoquick, dan Astra Otoservice.
Termasuk platform perdagangan digital www.astraotoshop.com yang menjual produk otomotif dan non-otomotif, serta yang terbaru fasilitas pengisian daya KBLBB Astra Otopower.
Adapun pada sepanjang sembilan bulan tahun 2023, segmen usaha perdagangan Perseroan sedikit mengalami penurunan pendapatan bersih sebesar 0,8 persen menjadi Rp 6,18 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 6,23 triliun.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/16/174100615/komponen-ev-dorong-pertumbuhan-kinerja-astra-otoparts