JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun lalu Francesco Bagnaia banyak dicibir karena walau meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2022, dia banyak jatuh. Tahun ini, di awal musim 2023 dia kembali jatuh di MotoGP Amerika dan Perancis.
Namun, pebalap tim pabrikan Ducati itu mampu bangkit. Pada MotoGP Italia di seri Mugello, Bagnaia memborong poin penuh, dengan menang di dua balapan, baik di sprint race dan utama, meski mendapat tekanan dari Marco Bezzechi dan Jorge Martin.
Pecco Bagnaia pun berujar bahwa di masa lalu kritikan cukup membikin baper, tetapi perlahan dia mulai bisa menerima.
"Sudah bertahun-tahun. Ketika Anda berada di depan, semua orang senang, tetapi ketika Anda berada di belakang, semua orang mulai berbicara buruk tentang Anda," kata Bagnaia dilansir dari Crash.net, Kamis (15/6/2023).
"Namun, tidak hanya dengan saya, dengan semua orang. Seperti yang saya katakan (sebelumnya) kita adalah manusia. Saya tidak terlalu memperhatikan itu sekarang. Pada masa lalu saya melakukannya lebih banyak," ujar dia.
Pebalap asal Italia itu mengatakan, saat dia membaca sesuatu yang menyudutkannya maka itu menyakitkan. Saat ada ulasan yang bagus dia merasa tersanjung. Apalagi saat ini "dunia" dikuasai oleh media sosial yang lebih tak terkontrol.
"Memang benar ketika Anda membaca sesuatu atau seseorang berbicara buruk tentang Anda, Anda merasa tidak enak badan. Ketika Anda membaca pujian, Anda merasa seperti (ingin mengatakan) terima kasih," kata dia.
“Namun, ketika Anda membaca sesuatu yang menulis buruk tentang Anda, Anda lebih memerhatikannya. Media sosial adalah hal yang baik, tetapi juga bisa menjadi dunia yang buruk," ujar Bagnaia.
"Kenyataan adalah cara terbaik untuk melihat cinta dari orang-orang. Apa yang saya lihat hari ini adalah salah satu hal terbaik yang pernah saya lihat," ujar Bagnaia.
Kemenangan Bagnaia di Mugello telah menambah jumlah kemenangannya bersama Ducati sebanyak 14 kali, yaitu jumlah yang sama yang ditorehkan Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up tiga kali saat bersama DUcati.
Di sisi lain, meski Dovi tidak pernah memenangkan gelar bersama Ducati, Bagnaia mengakui bahwa pebalap Italia itu adalah penggerak utama menjadikan Desmosedici seperti motor sekarang ini, yang lincah dan kompetitif.
"Andrea harus lebih banyak berkeringat daripada saya untuk melakukannya karena dia harus menciptakan Ducati sekarang. Banyak yang harus dia lakukan. Hasil saya ini hari ini juga berkat dia dan apa yang dia lakukan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/15/114200715/bagnaia-mengaku-sering-baper-karena-kritik