SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak pemilik mobil yang mengganti filter udara racing dengan produk aftermarket untuk mendongkrak performa mesin.
Hal tersebut dianggap sebagai alternatif mudah dibanding harus melakukan banyak perubahan pada mesin standar.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, filter udara racing memiliki kerenggangan celah jalan masuk udara yang lebih besar dari standar.
"Sirkulasi udara masuk ruang bakar jadi lancar, respon mesin semakin baik saat menerima informasi adanya perubahan kompresi," kata Bambang dihubungi Kompas.com, Rabu (2/11/2022).
Karena komposisi bahan bakar dan udara yang lebih baik, menurut Bambang, kompresi di ruang bakar jadi lebih padat.
Penyaringan udara masuk ruang bakar jadi bebas, karena kebutuhan kompresi terpenuhi mesin mobil bisa lebih maksimal.
"Udara masuk lebih banyak, kompresi mesin jadi lebih baik, sehingga tenaga mesin bisa bertambah," kata dia.
Tapi di balik performa mesin yang meningkat, ada konsekuensi yang harus ditanggung pemilik mobil, yakni ruang bakar jadi gampang kotor.
Menurut Bambang, kerapatan filter udara racing yang besar, jadi jalan masuknya kotoran terhisap ke ruang bakar.
"Kalau pakai filter udara racing kuncinya perawatan harus lebih sering, pembersihan ruang bakar dan throttle body agar performa mesin tetap terjaga," kata dia.
Untuk itu, Bambang mengingatkan, pengguna filter udara racing agar menjaga kebersihan filter lebih sering dari standar pabrikan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/03/113100415/untung-rugi-pasang-filter-udara-racing-pada-mobil