Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Ancaman Resesi di 2023, Subaru Indonesia Yakin Tetap Kokoh

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah RI berulang kali memperingatkan adanya ancaman resesi di tahun depan, yang membuat sektor ekonomi dunia 'gelap'. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor seperti inflasi yang tak terkendali.

Peringatan itu tentu menjadi perhatian tersendiri bagi para pelaku bisnis yang berada di dalam negeri. Tidak terkecuali, industri otomotif yang sedikit-banya masih bergantung dengan negara lain.

Meski begitu, Chief Operating Officer Subaru Indonesia Arie Christopher tetap percaya bahwa industri di Indonesia masih tetap maju. Terkhusus pada bisnis Subaru yang baru saja kembali ke Tanah Air pertengahan 2022 kemarin.

"Saya rasa, kita harus optimis menghadapi tahun depan. Lagipula Subaru ini merupakan produk otomotif yang niche dan kebanyakan orang-orang dalam segmen tersebut tidak terlalu berdampak apabila terjadi resesi," kata dia saat ditemui di Bandung, Jawa Barat belum lama ini.

"Jadi, kita tetap optimis dengan terus memperhitungkan dan melihat seluruh parameter makro dan mikro ekonomi yang berkembang," lanjut Arie.

Di samping itu, dari sisi suplai kendaraan dari Subaru Jepang, dinyatakan bila sampai pada akhir 2023 ialah aman. Sebab pihak Subaru Indonesia dan prinsipal sudah memutuskan rencana jangka mengengah untuk pasokan unit.

Untuk diketahui, saat ini seluruh kendaraan baru dari Subaru Indonesia yang dipasarkan merupakan impor langsung (completely built-up) dari Jepang, baik Subaru BRZ, Subaru XV, maupun Subaru Forester.

"Sampai tahun depan rasanya suplai CBU kita sudah terkonfirmasi dari pihak prinsipal (Jepang), aman. Jadi the whole 2023 aman," ucap dia.

Artinya, tambah Arie, meski terjadi ketidakpastian ekonomi pada 2023 mendatang bisnis Subaru di Tanah Air dipercaya akan tetap kokoh terkhusus pada sisi permintaan (demand) dan pasokkannya (suplai).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/30/141635515/ada-ancaman-resesi-di-2023-subaru-indonesia-yakin-tetap-kokoh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke