Mercedes Benz Dukung Karoseri Lokal Produksi Bodi Bus Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi bus listrik di Indonesia bisa dibilang semakin banyak. Sudah ada 30 bus listrik yang digunakan Transjakarta, bahkan targetnya di akhir 2022 ada 100 bus yang sudah beroperasi.

Kalau dilihat, bus listrik yang beroperasi tadi kebanyakan dari merek China dan didatangkan secara utuh atau CBU. Sehingga, karoseri di Indonesia yang biasanya membuat bodi bus jadi tidak bisa ikut meramaikan pasar bus listrik.

Pendekatan yang berbeda dilakukan oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), APM Mercedes Benz Trucks & Bus. Rencananya, DCVI bakal menjual bus listrik dalam bentuk sasis saja, agar karoseri di Indonesia bisa membuat bodinya.

"Kalau kalian lihat yang terjadi saat ini, bus listrik datang secara utuh (CBU). Saya rasa itu seharusnya sasis saja, kita harus dukung karoseri lokal," ucap Naeem Hassim, President Director PT DCVI di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Memang saat ini Mercedes Benz masih belum memboyong bus listrik ke Indonesia. Rencananya di kuartal pertama atau kedua, baru didatangkan prototipe bus listrik.

"Itu kenapa, kami hanya akan mendatangkan sasis bus listrik, tidak dengan bodinya. Bodi harus dibuat oleh karoseri di Indonesia, kita harus meningkatkan lokalisasi," ucap Naeem.

Jadi nantinya karoseri bisa berkreasi akan seperti apa bentuk bodi yang mau dibuat. Tentu saja ini akan menyenankan karena karoseri bisa ikut bersaing di era elektrifikasi.

Tinggal tunggu saja seperti apa sasis bus listrik yang akan dibawa oleh Mercedes Benz. Menarik kalau nantinya merek Eropa yakni Mercedes Benz bisa segera meramaikan pasar bus listrik.